d. Garam.
- Organisasi Sosial
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa kelompok masyarakatnya. Pada zaman praaksara, kelompok masyarakat dikenal dengan sebutan suku. Hubungan antar individu dalam suatu kelompok sangat erat. Disamping itu, pola kerja sama dan hidup gotong royong dalam suatu kelompok suku sudah terjalin dengan sang
- Pembabakan zaman
Berdasarkan penggalian arkeologi maka prasejarah dapat dibagi menjadi 2 zaman
Zaman Batu
a. Zaman batu tua (Paleolithikum) Peralatan yang digunakan tebuat dari batu yang masih kasar. Misalnya: kapa perimbas, kapak genggam, dan alat-alat serpih. Kehidupan manusianya masih berpindah-pindah mengembara sebagai pemburu.
b. Zaman batu pertengahan (Mesolithikum) Peralatan yang digunakan masih hampir sama dengan masa sebelumnya, hanya sedikit lebih halus. Kehidupan manusia sudah mengenal cocok tanam sangat sederhana dan mulai mencari tempat tinggal yang tetap.
c. Zaman batu akhir (Neolithikum) Peralatan yang digunakan telah diasah sampai halus. Manusia sudah mulai membuat gerabah, mempunyai tempat tinggal yang tetap dan memiliki pengetahuan bertani yang baik. Mereka juga telah bisa memintal dan menenun. Pada masa ini manusia sudah mulai membuat bangunan megalit yang berhubungan dengan kepercayaan, antara lain: menhir, dolmen, sarkofagus, punden berundak, dan peti kubur batu. Manusia yang tinggal di dekat pantai dan sungai besar juga telah mengenal pelayaran
Zaman logam
Pada masa ini manusia telah hidup membangun perkampungan atau desa. Perdagangan antar
pulau dilakukan dengan perahu bercadik.Peralatan yang dibuat dari bahan logam antara lain; nekara, moko,kapak perunggu,bejana perunggu, patung perunggu dan perhiasan dari perunggu. Zaman logam dibagi dalam tiga zaman yaitu:
- Zaman Tembaga
Zaman ini manusia telah mampu membuat peralatan dari tembaga. Tetapi di Indonesia tidak ditemukan barang-barang yang terbuat dari tembaga. Kemungkinan setelah zaman batu akhir langsung mengalami zaman perunggu.
- Zaman perunggu