Mohon tunggu...
Finiez
Finiez Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best

Marilah kita memulai lagi sebab kita belum berbuat apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Beretika di Ruang Digital

13 Juli 2021   21:41 Diperbarui: 13 Juli 2021   21:50 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sambutannya Pak Jokowi pernah berkata " Kewajiban kita bersama adalah meminimalkan konten-konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif. 

So, bagaimana seharusnya etika yang digunakan dalam ruang digital ? Apa yang menyebabkan  terjadinya kasus-kasus penyebaran konten yang tak senonoh ? 

Diera milenial ini,gawai sudah menjadi teman dekat manusia tanpa memandang kelas dan golongan. Akan tetapi tidak semua orang tahu dan bijak menggunakan gawainya. Ada yang menggunakan gawai hanya sekedar hiburan,bisnis,dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, saya hanya ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana seharusnya beretika diruang digital. Kita pasti tahu bahwa dulu ada pepatah mengatakan " Mulutmu adalah harimaumu" dan sekarang lebih tepat dikatakan " Jempolmu adalah..."

Nah, beretika diruang digital maksudnya adalah kemampuan seseorang dalam menyadari,mencontohkan diri,mempertimbangkan,dan mengembangkan netiquet dalam kehidupan sehari-hari. 

Ada 8 hal yang harus kita ketahui sebelum menyebarkan konten diruang digital. Kedelapanpoin tersebut akan saya jabarkan ,antara lain :

1. Selalu ingat " Tulisan " adalah perwakilan diri kita

Apapun bentuk postingan kita,perhatikanlah apa yang harus kita tuliskan disana. Jangan sampai tulisan yang kita buat menjerat diri kita sendiri. Melainkan tuliskanlah sesuatu yang menginspirasi atau mengoreksi dengan sopan. 

Jika tulisan orang lain membuatmu marah atau kecewa,tarik nafas sejenak. Jangan biarkan jempolmu menari sebebas mungkin untuk kembali berkhianat.

2. Yang Diajak berkomunikasi adalah manusia

Setiap kali kita berselancar diruang digital,kita bertemu dengan manusia lain secara tidak langsung. Oleh karena itu isilah kesempatan itu untuk saling mendukung. Sebab kita mengharapkan sahabat yang banyak dan bukan sabit.

3. Mengendalikan emosi.

Maraknya konten-konten di ruang digital terkadang menjadi pemicu bagi kita untuk melampiaskan amarah. Eitss,hati-hati. Jangan sampai postingan orang lain memadamkan potensimu, cukup baca saja. Dan ketahuilah jika anda terpancing marah karena postingan orang lain,dengan sengaja anda telah menjerumuskan diri sendiri kejurang egoisme.

4. Menggunakan Kesantunan

Tetaplah santun dalam menanggapi konten-konten. Gunakan bahasa-bahasa yang membangun serta mendukung agar orang lain tetap merasa dihargai

5. Menggunakan Tulisan Dengan Bahasa yang Jelas

Ketika kita mengupload sesuatu tentu kita berharap akan mendapatkan komentar positif,pujian dan lain sebagainya. Oleh arena penggunaan bahasa yang jelas sangatlah penting agar orang lain yang membaca dapat mengerti dan paham maksud dari postingan kita. 

6. Menghargai Privasi Orang Lain

Seiap kita tentu saja ingin dihargai. Kita tidak ingin orang lain mengumbar diri kita diruang digital. Baiklah kita seizin yang bersangkutan bila harus menyertakannya dalam postingan kita. Mungkin kita pernah kecewa, marah dan ingin sekali mengumbarnya kedunia agar orang lain juga tahu tenntang dirinya. 

Tapi, ingatlah..! Hukum tabur tuai itu kadang kala terjadi! Artinya jangan lakukan apa yang tidak kita sukai dilakukan orang lain kepada kita. So, sering-seringlah berdicerment !

7. Menyadari Posisi Kita

Hal ini tentu saja penting. Saat kita membuat sesuatu di ruang digital,sadarilah terlebih dahulu posisi anda. Artinya pikirkan terlebih dahulu sebelum anda membuat sesuatu. Jangan buru-buru,tenang dan pikirkan baik-baik. Posisimu yang saat ini berada dilevel mana ? 

8.  Tidak Mengundang Perselisihan

Setiap kita pasti tidak menyukai persellisihan. Tapi tak bisa dihindari bahwa ruang digital adalah obat yang paling mujarab untuk melampaskan amarah atau emosi. Hal ini banyak kita temukan diruang digital . Pentingkah? 

Saya sendiri mengatakan " Tidak" sebab orang lain tidak pernah menjadi solusi atas permasalahan kita dan mereka tidak tahu seluk beluk pengalaman kita. Mereka hanya tahu berkomentar. 

Sekali lagi,perhatikan setiap kata yang hendak anda tuliskan, jangan sampai kata-kata anda memicu orang lain untuk melontarkan kata-kata yang tdak senonoh. Sebab jika demikian ,sama saja kita membuat diri kita semakin tak berharga dan tidak berarti.

Nah,setelah mempraktekkan ke delapan hal ini,saya yakin anda akan menjadi sang inspirasi bagi banyak orang. Tapi,jangan bangga dulu,inikan baru dari pihak anda. Apa yang perlu anda lakukan ketika anda menjadi penonton atas postingan orang lain ? Nah,ada 10 ketrampilan yang harus anda miliki ketika anda menjadi penonton atas postingan orang lain,diantaranya adalah:

1.MENGAKSES

2.MENYELEKSI

3. MEMAHAMI

4. MENGANALISIS

5. MEMVERIFIKASI

6. MENGEVALUASI

7. MENDISTRIBUSIKAN

8. MEMPRODUKSI

9.BERPARTISIPASI

10. BERKOLABORASI

 

Demikian beberapa poin yang bisa saya bagikan,semoga bermanfaat. Harapannya semoga kita semua tetap menjaga budaya etika diruang digital.

salam sehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun