aku ingin kau menjadi batu, kira-kira seujung kuku, tajam menggigit sepatuku, membelah ujung jari kakiku, melukai untuk mengingatkanku bahwa kau ada selalu
aku ingin kau menjadi batu, kira-kira sebesar kepalan tanganku, padat dan teramat kaku, nyaman bersemayam di dalam dadaku, bergetar kencang saat kusebut namamu, begitu dingin saat diserbu rindu, begitu panas saat dibakar cemburu, yang menghidupiku sampai akhir waktu
aku ingin kau menjadi air, yang merentangkan tangan menghalang amarah, berpalang lintang untuk jalan yang sesat, menembus batu karang segala keakuan
aku ingin kau menjadi air, menisik tajam dada yang terlupa daratan, menghilirkan sikap yang berakar kebaikan, melesap pelan menjadi kesabaran, mengisi penuh bejana ilmu di dalam kepala
aku ingin kau menjadi air, yang membuatku tahu ke mana harus mengalir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H