Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Seorang Sahabat

7 Mei 2023   13:47 Diperbarui: 7 Mei 2023   13:51 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa makna Sahabat untukmu? Demikian pertanyaan yang dilontarkan kepadaku ketika kami berbincang ditengah keramaian kota...

Pertanyaan itu ternyata mengusik isi kepalaku dan akhirnya aku hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum. Ada apa dengan sahabat,bisikku dalam hati...

Pertanyaan itu terus menggema dalam hatiku,hingga disepertiga malam aku menemukan jawaban atas tanya yang selalu mengusik ketenangan batinku...astaga...

Ternyata cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan...yang satu selalu menjadi penyebab bagi  yang lain dan prosesnya,adalah irreversible...

Bagiku seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat. Dari pengalaman kecil ini saya berefleksi begini,

Jika saya mencintai seseorang, maka saya tidak akan pernah berharap  bahwa seseorang itu akan mencintai saya persis dalam kapasitas yang sama. Pastilah diantara kami,atau salah satu diantara kita akan memberikan lebih dan yang lain seadanya,itu real..ITS Ok

Begitu juga dalam perjalanan waktu bahwa kita tidak akan selalu seide,sefrekuensi,maka dengan itu akan selalu  ada yang mencari, dan yang lain akan menanti...

Oleh karena itu,jangan pernah takut untuk jatuh cinta,mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan membuat kita merasa sakit dan menderita. Tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis, lebih jauh lagi akan  lebih pedihk Karena saat itu kiTa menyadari bahwa kita tidak pernah memberi...

Teman teman ketahuilah bahwa Cinta itu adalah sebuah jalan.Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen...

Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja.Cinta tak harus berakhir bahagia. Karena cinta tidak harus berakhir...

Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan, dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran, melainkan dari HATI.

Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai, melainkan... investasi.

Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan.

Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai, melainkan memanfaatkan.

Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna itu...

Bagaimana aku akan berkata "SELAMAT TINGGAL"...

kepada seseorang yang tidak pernah aku miliki?

Kenapa tetes air mata jatuh demi seseorang yang tidak pernah menjadi kepunyaanku?

Kenapa aku merindukan seseorang yang tidak pernah bersamaku dan kubertanya, Kenapa aku mencintai seseorang yang cintanya tidak pernah untukku?

Sangat sulit bagi dua orang yang mencintai satu sama lain ketika mereka tinggal dalam dua dunia yang berbeda...

Tapi ketika kedua dunia ini melebur dan menjadi satu, itulah yang disebut KEAJAIBAN!

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti, Cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir selamanya...

Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan-pecahan kaca itu...

Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun