Kita sebagai partner yang memiliki akal budi tidak boleh egois terhadap mereka  dengan terus mengingat masa lalunya yang kelam dengan bentuk penghakiman, karena seperti apapun keadaan dia dulu dimasalalunya itu urusannya dia dengan Allah, bukan dengan kita. Jadi berhentilah menghakimi seseorang hanya karena masalalunya.
Ketika kita melihat kekurangan sesama mari kita kembali pada diri kita,apakah kita sudah juga sudah berada dijalan yang benar. Semoga kita menjadi pribadi-pribadi yang bijaksana, andai kita tidak mampu menjadi solusi bagi sesama setidaknya kita tidak menjadi polusi bagi yang lain. Adalah lebih mudah melakukan tindakan pengampunan daripada menghakimi...
Semoga bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H