Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita adalah Pecinta Hujan

16 Mei 2022   22:10 Diperbarui: 17 Mei 2022   10:49 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku dan kamu yang menjadi kita adalah pecinta hujan

Pada hujan kita telah banyak menyimpan kenangan

Yang tak mungkin terlupakan begitu saja

Kita pernah menari bersama dibawah hujan

Menikmati anugerah yang telah diberikan

Bahkan kita pun sering berlari bersama

Bergandengan tangan untuk menerjang hujan badai

Kerumitan dan tantangan yang datang silih berganti

Tidak pernah membuat kita menyerah dengan keadaan

Karena kita tahu dalam hujan ada kekuatan

Hujan akan selalu membasuh dan membuang tiap kesalahan kita

Sehingga kita selalu baru dan bersih

Aku dan kamu adalah pecinta hujan

Namun, kali ini aku harus menepi menikmati hujanku sendiri

Mohon maaf jika aku harus memilih jalan ini

Karena aku sadar bahwa hujan tak selamanya membawa kesuburan

Akan tetapi juga membawa penyakit yang membuatku harus berpaling

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun