Ketakutan itu membuat saya atau kita tidak bebas untuk bertemu dengan siapapun. Tapi kali ini saya bahagia sekali karena saya mampu menerobos ketakutan itu hingga mengalami berkat yang melimpah bersama seluruh umat Allah yang kami jumpai.
So, perayaan Paskah Tahun ini luar biasa bagi saya. Saya tidak terpikir untuk mencari telur paskah lagi tapi saya lebih mencari hati yang gembira dan hati yang damai. Semarak Paskah dialami oleh banyak umat Allah, kebangkitan itu benar-benar hidup dalam diri umat Allah juga dalam diri saya.Â
Hal ini terlihat ketika saya berdialog dengan mereka. Keinginan untuk mengalami kehadiran Allah lebih dalam lagi mereka ungkapkan lewat kerinduan-kerinduan mereka selama ini. Dan hari ini terjawab bahwa saya bisa hadir ditengah-tengah mereka.
Hidup ini bukanlah perkara memberi dan menerima tetapi bagaimana juga kita mampu menata hati sedemikian hingga Allah memiliki tempat bernaung didalamnya. Berdoa dan terus berdoa adalah hal yang baik tetapi kita perlu memperhatikan kualitas doa kita.Â
Baiklah jika kita meluangkan waktu untuk mendengar apa yang hendak dikatakan Tuhan kepada Kita, dan sebaliknya jangan melulu kita hanya meminta,memohon agar Tuhan mencukupkan segalanya bagi kita.Â
Sekali lagi mari kita belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada dan meninggalkan penjara-penjara yang membuat kita merasa terkungkung, singkirkan batu-batu yang menghalangi perjalanan kita. Bangkitlah bersama Yesus yang bangkit..
selamat paskah..
salam sehat,salam dari Saribu Dolok..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI