Untuk mampu mengenal sungguh seseorang terlebih dahulu kosongkan gelasmu. Ketika berbincang dengan orang yang baru, saya harus terlebih dahulu menghilangkan konsep tentang orang tersebut.Â
Saya tidak mau pengenalanku terhadapnya dinodai oleh konsep atau pikiran-pikiran lain tentangnya, misalnya barangkali saya pernah mendengar cerita tentangnya dari orang lain, inilah yang saya maksud tentang pikiran-pikiran lain atau katakan lah itu noda pada pengenalan.
Tujuan saya mengosongkan gelas (pikiran dan hati) Â saya adalah supaya apa yang masuk, apa yang saya terima benar benar hal yang baru tidak ternodai oleh hal-hal yang bermunculan dari luar atau dari dalam diri saya. Hal ini akan membantu saya untuk mengenal seseorang dengan sungguh selain itu saya juga saya akan mampu menampung dan memberikan ruang terhadapnya dalam kehidupanku.Â
Kedua hal ini cukup membuat saya mapan ketika bertemu denga orang yang baru. Bertemu dengan orang yang baru kadang membuat diri ini menjadi acuh tak acuh, merasa tidak bersaudara bahkan membiarkannya berlalu begitu saja dan memilih zona ternyaman untuk diri sendiri yakni diam seribu bahasa.Â
Akan tetapi budaya 3S( salam,sapa ,senyum) yang sudah melekat pada diri ini juga membantu saya untuk lebih care dengan sesama. Akan tetapi budaya 3S ini ternyata tidak cukup. Setelah saya sapa, senyum, memberi salam saya juga harus mampu mendengarkan dan mengosongkan gelasku. Kelima hal ini menjadi langkah terbaik bagiku ketika bertemu dengan orang yang baru.
Barangkali kita bertanya saat kapan kita bertemu dengan orang yang baru ? Tidak usah muluk-muluk mencarinya, tidak usah jauh-jauh mencarinya. Orang baru itu ada disekitar kita setiap saat yakni mereka yang haus akan perhatian, mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Mereka menjadi orang baru bagi kita karena selama ini kita tidak mengenal mereka dengan sungguh. So, orang baru itu bukan saja mereka yang mengenakan gaun mewah, atau jas breanded tapi mereka yang berteriak-teriak disekitar kita.
semoga kita mampu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H