Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Ciri-ciri Orang Cerdas

9 Maret 2022   11:48 Diperbarui: 9 Maret 2022   11:53 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kita pasti menginginkanorang-orang cerdas bahkan mungkin ada keinginan menjadi orang cerdas. Namun,apakah kita pernah bertanya apa sih ciri-ciri orang cerdas atau apa yang menjadi karakteristik seseorang dikatakan cerdas. Saya pernah dikejutkan oleh ungkapan seseorang ketika memberikan kata-kata sambutan pada perayaan tertentu. Kebetulan saja pada perayaan itu saya diundang menjadi salah satu pemateri. Dalam kata sambutan itu dengan lantang dikatakan bahwa pemateri kita hari ini adalah orang yang cerdas.

Mendengar itu saya terkejut sembari bertanya pada diriku apakah benar saya adalah orang yang cerdas ? Pertanyaan ini kusimpan rapi dalam hatiku dan saya renungkan setiap saatnya. Bagi saya sendiri cerdas tidak hanya menyangkut intelek tapi juga hati. Singkatnya kalau berteori barangkali semua orang mampu namun tak semua orang mampu menghidupinya. Jadi, cerdas bukan hanya diotak tapi cerdas juga di hati.

Saya lebih menginginkan cerdas dihati daripada cerdas diotak. Karena bagi saya ketika saya cerdas dihati otomatis cerdas di otak namun apabila saya cerdas diotak belum tentu saya cerdas dihati.  Nah, refleksi tentang pribadi yang cerdas ini menuntut saya untuk membuat draft setiap hari. Apa yang menjadi bentuk kecerdasanku setiap hari. Hampir tiga bulan saya merenungkan kata-kata ini dan puji Tuhan lewat pengalaman setiap hari saya bisa menuliskan beberapa poin yang mejadi ciri-ciri orang cerdas.

Teman-teman disini saya bagikan ciri-ciri orang cerdas barangkali anda termasuk didalamnya. Walau tidak mudah menjadi orang cerdas tapi saya yakin kita semua berjuang untuk itu. Adapun yang menjadi karakteristik orang cerdas menurut saya sendiri diantaraya adalah :

1. Gampang beradaptasi

Kemampuan beradaptasi merupakan ciri orang cerdas karena kemampuan beradaptasi artinya seseorang mampu meninggalkan zona nyamannya dan berani menceburkan diri kesituasi yang baru. Beradaptasi bukan hanya soal lingkungan namun juga terkait dengan dunia sekitar entah itu dalam relasi,budaya, pekerjaan dan lain sebagainya.

Saya memang bukan pribadi yang gampang beradaptasi terhadap situasi yang baru tapi saya berjuang untuk itu. Karena pengalaman saya selama ini konsep saya sering keliru tentang situasi yang baru oleh karena itu dengan kesadaran yang penuh saya perlu mengubah mindset saya tentang situasi yang baru. Dan ternyata kemampuan beradaptasi itu sangat membantu sekaligus mempermudah saya dalam banyak hal. Milikilah kemampuan ini maka kamu akan dimudahkan dalam banyak hal. Ingat, hanya orang yang cerdas yang berani menerima tantangan dan konsekuensi.

2. Tidak mudah tersinggung

Tidak mudah tersinggung menjadi ciri orang cerdas karena hanya orang yang cerdas dihati yang mampu menimbang segala lisan dengan baik. Tidak mudah tersinggung artinya ia memberi kesempatan terhadap dirinya untuk mengunyah setiap kata yang diengar. Tidak mudah tersinggung bukan berarti mengiyakan atau mengaminkan bahkan melupakan apa kata orang tapi mencoba untuk memaknai setiap kata yang didengar. Artinya orang yang tidak mmuda tersinggung adalah orang yang positif thinking tidak mudah dipengaruhi oleh lisan yang kurang bermakna. Inilah salah satu ciri orang cerdas, apakah anda termasuk didalamnya ? semoga saja..

3. Berani mengakui kesalahan

Tidak mudah untuk mengakui kesalahan. Karena hal ini dianggap sebagai kelemahan dan ketidakmampuan untuk melakukan sesuatu. Adakalanya ketika melakukan kesalahan dengan gampang saya mencari pembelaan diriku supaya saya tidak terpojok. Sikap yang seperti ini tanpa saya sadari telah menghantar saya pada belenggu kesombongan dimana merasa diri selalu benar.

 Setelah saya menyadari ini mengakui kesalahan adalah hal yang penting. Kesalahan mampu membantu saya untuk meningkatkan kualitas diri saya. Tentu saja ada rasa malu ketika mengakui kesalahan namun rasa malu yang muncul bukanlah sesuatu yang negatif tapi sesutau yang positif. Dari kesalahan saya belajar bagaimana saya mampu menerima kelemahan saya, dari kesalahan saya belajara bahwa saya membutuhkan orang lain, dari kesalahan saya belajar bahwa orang lain memperhatikan saya, mencintai saya. Jangan takut mengakui kesalahan. karena kata maaf akan selalu gratis

4. Berpikir luas

 Kia memang hidup dibawah langit yang sama tapi tidak semua kita memiliki cakrawala yang sama. Artinya pemikiran luas hanya dimiliki oleh orang-orang yang sungguh mau belajar dan mau mendengar. Pngetahuan yang luas tidak cukup diperoleh melalui kata kata tapi juga pemahaman dan pengertian. Pengetahuan tidak datang begitu saja , pengetahuan hanya dapat saya miliki ketika saya mau belajar dan siap menanggung resiko. Berani mencoba jauh lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.

5. Melihat masalah dari berbagai sudut pandang

Ketika dirundung masalah atau perasaan yang tidak jelas baiklah saya menggunakan kaca mata positif. Melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang. Kadang perlu memposisikan diri pada posisi orang lain agar saya paham betul apa yang terjadi dan apa yang mengakibatkan sesuatu itu terjadi. Berkutat pada pendapat sendiri belum tentu menghasilkan keputusan yang bagus tapi dengan melihat dari berbagai sudut pandang maka saya akan lebih mampu melihatnya dengan jelas. Jangan buru-buru membuat keputusan atas sesuatu tapi cobalah untuk melibatkan semua indera dan rasa dalam menimbang suatupermasalahan.

6. Rasa ingin tahu yang besar

rasa ingin tahu akan meambah wawasan kita setiap saat. Rasa ingin tahu yang besar memicu saya untuk berani mencoba banyak hal. saya tidak pernah puas dengan keberhasilan yang saya peroleh. Saya ingin tahu lebih banyak lagi.

Misalnya ketika saya mampu membuat tumpeng maka saya ingin mncoba untuk membuat nasi gurih, ketika saya berhasil membuat nasi gurih saya ingin tahu membuat nasi uduk misalnya. Jadi keinginan itu selalu muncul dan saya senang itu. Gagal dalam proses itu soal biasa untuk saya tapi ketika saya berhasil membuat sesuatu itu yang luar biasa. 

Teman- teman ke 6 poin ini menurut saya menjadi ciri-ciri orang cerdas. dan ini sesuai dengan pengalaman saya. apakah karena orang lain melihat ini dalam diri saya sehingga dikatakan orang cerdas saya juga tidaktahu yang jelas saya sedang berjuang untuk menghidupinya.  Semoga ke 6 poin ini sudah kalian miliki dan kalau belum dimiliki mari kita berjuang dan berproses bersama. semoga kita dimampukan oleh Tuhan menjadi pribadi yang cerdas. Cerdas di otak cerdas juga dihati.

salam sehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun