Saya selalu  mendambakan hubungan yang harmonis baik itu dalam keluarga, rekan kerja ataupun sahabat. Setiap kita pasti punya konsep bagaimana menjaga sebuah hubungan agar tetap utuh dan berjalan sesuai harapan kita. Dalam satu hubungan akan terdapat banyak tantangan yang mungkin menguji kesabaran dan kesetiaan kita.Â
Disatu sisi ketika hubungan kita berjalan baik kita akan memuja muja rekan, pasangan dan keluarga kita. Kita berusaha untuk mengumbar segala kebaikan itu yang kita kemas dengan indah melalui perkataan kita, " Semua karena kebaikan Tuhan, semoga, dan masih banyak lagi kata yang bisa kita gunakan untuk itu. Bahkan kita akan berjuang mati-matian untuk membelanya ketika orang lain berbicara tentang kekuarangannya.Â
Pertanyaannya, apa yang seharusnya yang kita lakukan ketika hubungan kita mengalami keretakan tau hancur sekalipun ? Dari banyak kisah termasuk pengalaman saya sendiri ketika hubungan retak maka saya mulai mengumandangkan litani keburukannya bahkan tak sungkan untuk membongkar yang namanya aib.Â
Peristiwa -peristiwa ini kerap terjadi dalam kehidupan manusia bukan hanya dikalangan para artis tapi juga terjadi dikalangan masyarakat biasa. Lebih marak lagi dikalangan kaum muda yang pas lagi sayang-sayangnya.
Hal penting yang mau saya sampaikan adalah bukan soal baik buruknya kita mengenal seseorang yang pernah menjadi partner kita. Sejatinya manusia tidak ada yang sempurna. Tiap kita memiliki kelebihan juga kekurangan.Â
Maka ketika kita membina relasi maka pada saat itulah kita saling menyempurnakan. Kita tidak pernah tahu angin badai akan menerpa hidup kita. Ada saja hal-hal tertentu yang memicu munculnya masalah. Semua ini bisa saja muncul karena ego,salah paham juga karena kepentingan diri sendiri.
Namun, meski demikian walau angin badai datang tanpa pemberitahuan bukan berarti seenaknya kita mengumandangkan litani keburukan partner kita. Ketika kita merasa tersakiti oleh tindakannya bilang saja pada diri bahwa itu adalah balasan dari perbuatan saya.Â
Dengan demikian kita lebih gampang mengingat segala yang baik yang telah diberikan kepada kita. Kita tak pernah tahu sebesar apa pengorbanan serta perjuangan yang telah dilakukan demi kita. Lantas ketika partner kita salah selangkah kita menjatuhkannya kejurang yang terdalam. Ingat saja tiap kita berhak untuk bahagia juga berhak untuk memilih. Jangan paksakan kehendak diri kepada orang lain.
Jadi, ketika hubungan kita retak jangan lakukan hal itu. Karena kita tak hanya sekali mencipta relasi dengan sesama. Cobalah untuk melatih diri untuk tidak menghakimi, menilai, megomentari hidup orang lain apalagi harus membongkar privasinya. Dibalik setiap keputusan dan pilihan hidup yang dijalani seseorang, selalu ada alasan yang mungkin tidak bisa kita pahami. Mungkin seseorang memutuskan untuk melakukan  sesuatu yang menurutmu buruk tapi tepat baginya. Jangan hakimi dia, bisa jadi ada situasi tertentu  yang memaksa dia mengambil keputusan itu.
Daripada menghakimi, alangkah lebih baik jika kita mendekati dia, mendengar dengan hati kisah hidupnya yang sedang terjadi lalu cobalah untuk membantunya agar mampu bertahan.