Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Masih Seirama

7 Februari 2022   22:35 Diperbarui: 7 Februari 2022   22:50 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak akan mendiamkanmu

Juga tidak akan membencimu

Aku masih saja menyapamu

Walau engkau semakin membisu

Mengapa kita enggan memperbaiki

Agar situasi tetap seperti dulu

Aku yakin bahwa kau tak sanggup membenciku

Pun untuk melupakan aku

Sebab kita masih seirama walau terbentang jarak

Apakah kita masih antara aku dan kau ?

Bukankah aku dan kau sudah menjadi kita yang sesungguhnya

Kamu tahu...aku akan tetap tegar

walau tingkahmu yang semakin misteri

Sulit kumengerti bila kamu bukan pelakunya

Tapi kamu dan aku adalah pelakunya

Kabut diantara kita sudah tak terselami lagi

Kita sudah berbahasa rasa

Biarlah kita letakkan kisah ini pada ranting yang rapuh

semoga engkau selalu tegar dimana pun berada

Aku beritahu padamu..jika keadaanmu sudah baik

Silahkah kembali karena ruang selalu ada untukmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun