Perjalanan hidupnya sungguh berat dan misterius
Terasa menjijikkan ketika kita melihatnya
Injakan bahkan pukulan sering mendarat pada tubuhnya
Namun ulat yakin bahwa tak selamanya ia menjadi ulat
Siulat yang menjijikkan terus melangkah maju
Melalui setiap proses perkembangannya dengan sabar
Siulat serasa acuh pada setiap cibiran manusia
Tak peduli rintangan yang menghadang hidupnya
Karena siulat yakin suatu saat akan bertemu dengan kesempurnaan hidupnya
Â
Kini siulat yang menjijikkan diam seribu bahasa
Tanpa ragu menjdi kepompong
Berdoa dan berjuang tanpa kenal waktu
Berserah pada kehendak Ilahi
Perlahan kepompong mulai terbuka
Doa siulat yang menjijikkan mulai menjadi kenyataan
keluarlah kupu-kupu cantik nan indah
Sebagai bukti bahwa ulat tidak lemah
Dulu yang menghinanya kini takjub melihatnya
Dulu yang mencela kini tak sanggup lagi berkata-kata
Dulu yang menginjak-injak bahkan memukulnya kini menyadari
Bahwa hidup tak seharusnya bersikap semena-mena..
Medan' 7 Februari 22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H