Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja yang Menjadi Candu

2 Februari 2022   20:58 Diperbarui: 2 Februari 2022   21:01 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita adalah sebuah ketidak sengajaan

Berawal dari aksara hingga kini menjadi realita

Bertemu hingga mencipta rasa 

Kita sama-sama mempertaruhkan hati agar bisa saling menjaga

Entahpun dunia mengijinkan ini semua terjadi diantara kita

Aku tak tau mau memulai dari mana

Kata apa yang harus aku katakan untuk menggambarkan sosok dirimu

Entah dimana dan kapan awal kita bertemu

Hingga kini bak senja yang menjadi candu

Entah apa yang kau lakukan pada saat itu

Apa yang kau katakan pada saat itu kepadaku

Sehingga aku mengagumimu tanpa syarat

Logikaku seakan tersesat dan terseret oleh rasa

Lama-kelamaan realita menjadi tanda

Sungguh hadirmu memberiku bahagia

Engkaulah yang kusebut senja yang selalu kunanti

Barangkali tutur katamu yang membuatku tertegun

Meski aku tau dan sedar semua ini tak akan mungkin terjadi

Namun,kedewasaanmu memberiku sandaran empuk

Tutur katamu memberiku rasa nyaman

Kuharap biar begini jangan pergi tanpa alasan

Aku yakin semesta tahu kalau aku sedang meramu rindu

Ijinkanlah aku menitip harap setiap kali aku melangitkan doaku

Biar hati ini baik- baik saja

Hingga tiba waktunya Tuhan menghadiahkan realita yang kita mau..

Medan'2 Feb 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun