Satu hal yang saya sangat yakini dari keberanian saya untuk memberi maaf dan meminta maaf adalah saya bisa lebih fokus untuk melangkah kedepan dengan energi positif. Yang mungkin selama ini energi itu sebagian saya  gunakan  untuk balas dendam, membenci bahkan menyerang.
Bagi saya memaafkan adalah salah satu cara untuk mengurangi beban batin. Dimana selama ini mungkin saya  merasa tertekan oleh rasa kebencian dan kesakitan.Â
Namun ketika kata maaf itu ringan dilidah saya, akhirnya saya terlepas dari belenggu diri yang selama ini membuat saya menjadi kerdil. Â
Dengan demikiansaya  bisa menjalani hari tanpa merasa ada beban batin yang membuat jalanku semakin berat. Hari ini kita memaafkan orang lain, siapa tahu esok giliran kita yang butuh maaf dari mereka.  Manusia tempatnya salah dan lupa, itu sudah pasti.Â
Ketahuilah, ketika kata maaf berat dilidah kita itu artinya kita telah menjadikan hati kita sebagai tempat sampah orang lain. Hati kita menjadi tempat tempat sampah orang lain karena kita menyimpan kemarahan, kebencian, kekecewaan dan lain sebagainya.Â
Kasihan kan melihat diri sendiri kalau dijadikan tempat sampah. Daripada kita menjadikan hati sebagai tempat sampah  mendingan kita jadikan hati sebagai istana cinta dimana setiap orang yang datang kepada kita mengalami cinta kasih. Salah satunya dengan cara minta maaf dan memberi maaf.
semoga bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H