Muh Hidayatullah S
Bersama sang waktu kutetap menorehkan kisah cerita kehidupan...
Lembaran-lembaran yang pernah kita isi bersama perlahan hilang satu persatu
Cerita tentang kitapun semakin jauh diterpa angin...
Akupun sudah mulai enggan berkisah tentangmu..
Katamu Getar Itu masih ada...
Dan kau terus mencoba untuk menutupinya  dengan senyuman agar tak menjadi luka
Katamu rasa  itu masih membara walau kau tetap mencoba untuk menepisnya.Â
what do you want me to do ?
Sementara aku tak ingin lagi menggenggam cinta,Â
Aku hanya ingin menyimpannya menjadi lembaran kisah indah dalam hidupku
Aku tak akan ingat akan sakitnya,Â
Tapi akan aku kenang betapa indahnya anugerah cinta itu.Â
Aku tak akan menyesal mengenal sosok sepertimu
Tapi aku bersyukur bahwa aku pernah mengenal sosok sepertimu
Dan segala tentangmu, biarlah menjadi abadi diingatan lalu melebur menjadi kenangan,
 Tidak  juga akan ku hapus segala yang berbau dirimu
 Hanya akan aku ubah, lalu aku tempatkan pada posisi yang sebenarnya.Â
Kawan...
Bila satu waktu rindu itu datang menghampirimu,beritahukan kepadaku...
Dan ijinkan aku menemuimu diingatan dan tempat yang sebenarnya,Â
Aku tak akan meminta tempat  disisimu  apalagi meminta hatimu
Aku hanya ingin  bila rindu itu datang menghantuimu..
Engkau masih bisa melihat senyumku lalu melepaskan sedikit beban rindumu.Â
Terima kasih banyak
Bila rindumu  masih tersisa hingga kini,Â
Cobalah untuk menepisnya kembali..
Apabila masih tersisa,..
Ijinkan aku untuk menyebut namamu dalam setia doaku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H