Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yesus Mengubah Air Menjadi Anggur, Ini Maknanya! (Yoh 2 :1-11)

15 Januari 2022   22:35 Diperbarui: 16 Januari 2022   02:07 36527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika aku berdoa mujizat itu nyata !

Ketika aku percaya mujizat itu nyata !

Setiap kita pasti mendambakan terjadinya muzijat dalam hidup kita entah itu dalam situasi apapun. Besok kita akan memasuki minggu biasa yang ke dua. 

Di awal pekan biasa ini kita disuguhkan dengan permenungan melalui mujizat yang dilakukan Yesus dalam pesta pernikahan di kana. Mujizat yang dilakukan Yesus dalam pesta perkawinan pantas menjadi refleksi bagi kita. 

Nah,teman-teman setelah saya merenungkan kutipan injil ini saya menemukan tiga poin penting yang pantas menjadi pedoman kita untuk mengalami mujizat dari Dia sang pemberi hidup.

Pesta pernikahan melambangkan tubuh sosial. Pesta pernikahan menggambarkan kesatuan yang hendaknya terjadi diantara kita. Kita bisa membayangkan sebuah acara pesta yang dihadiri oleh banyak orang. Tentu saja kita tidak saling mengenal karena kita datang dari berbagai penjuru. 

Nah, kita bisa melihat lihat situasi tersebut bahwa perbedaan menjadi panggilan untuk bersatu. Berbeda dan bersatu adalah struktur inheren kehidupan iman dan spiritual kita. Namun tak jarang dalam kebersamaan sering kita mengalami relasi yang dingin bahkan hambar dengan sesama. 

Oleh karena itu,hari ini melalui injilnya Yesus mengharapkan kita agar kiranya bisa bertransformasi dalam situasi apapun. Dengan bertransformasi kita bisa mengubah situasi yang dingin menjadi harmoni.

Nah,selain itu apa sih makna yang bisa kita miliki dari peristiwa perta pernikahan di kana ? Mujizat yang dilakukan Yesus yakni mengubah air menjadi anggur adalah salah satu peristiwa yang membahagiakan bagi pestawan. Karena pelaksana pesta tidak malu terhadap para undangan karena kehabisan anggur. Sikap peka bunda Maria mendatangkan sukacita bagi setiap orang yang mengikuti pesta. Namun dari percakapan Bunda Maria dengan Yesus kita tahu bahwa mujizat itu terjadi sesuai waktu Tuhan dan bukan waktu kita.

Berikut 3 poin penting dari peristiwa tersebut yang menjadi makna sekaligus ajakan bagi kita adalah sebagai berikut :

1. Mujizat terjadi sesuai waktu Tuhan

'Aku ini hamba Tuhan,terjadilah padaku menurut perkataanmu,demikian seruan bunda maria. Artinya kesiap sediaan kita juga diperlukan untuk mengalami mujizat. Saya mengalami mujizat itu terjadi melalui doa-doa saya. Melalui doa saya memohonkan apa yang saya butuhkan dalam perjalanan hidup saya setiap hari. Artinya,meski bertekun dalam doa,saya juga harus melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dari saya yakni berdoa sambil bekerja.

2. Mujizat terjadi karena ketaatan

Taat adalah kata yang mudah dimengerti namun sulit untuk dilakukan. Siapa yang tidak mengerti kata taat dan siapa yang senang katika orang lain taat kepada nya. Namun,taat yang dimaksud disini bukanlah taat buta. Taat terhadap aturan ,taat terhadap segala sesuatu yang menurut kita akan menghantar kita kejalan keselamatan. Misalnya aturan keagamaan,aturan masyarakat,aturan kenegaraan. Namun,hal ini bisa terlaksana jika kita setia dan taat terhadap perkara-perkara kecil. Ketaatan itu akan tercermin dari cara kita bersikap.

3. Muzijat terjadi ketika kita mau bertindak

Sesuatu terjadi kepada kita tentu karena kita bertindak. Saya menginginkan yang terbaik terjadi dalam diriku ketika saya mampu berbuat yang baik. 

Niat yang disertai usaha baik akan mendatangkan mujizat. Misalnya ,pengalaman saya selama studi. AWal saya studi doa saya hanya singkat saja.

Semoga saya bisa menyelesaikan studi saya tepat pada waktunya dan itu semua saya serahkan kedalam tangan penyertaan Tuhan. 

Nah,niat dan doa itu saya wujudkan dengan tekun belajar. Berjuang sambil berproses adalah sesuatu yang wajar untuk dialami selama studi. Hingga akhirnya saya bisa menyelesaikan studi tepat waktu,nilai yang baik tanpa kekuarangan suatupun. Inilah salah satu contoh mujizat yang saya alami akhir-akhir ini. Selanjutnya saya berharap tugas perutusan saya yang baru ini menjadi sumber sukacita bagiku juga bagi mereka yang kujumpai.

So,teman-teman pada zamannya Yesus melakukan mujizat yang kesekian kalinya termasuk mengubah air menjadi anggur. Saat ini kita juga mengalami banyak mujizat dalam hidup kita. salah satunya adalah nafas kehidupan tiap saatnya,pengalaman yang selalu baru,hari yang selalu baru. Semoga kita mampu menjadikan tiga poin tersebut sebagai dasar untuk mengalami mujizat Tuhan dalam hidup kita.

semoga..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun