Semeru di desember..
Apa yang harus kukisahkan tentang gunung semeru
Yang seolah terbangun dari tidurnya yang lelap...
abu halus kini mengelus kulitku
asap pekat mengusap rambutku
Mengelupas perih disekujur tubuh ..
bumiku mengerang kesakitan
tetumbuhan mati  kering meranggas
uap panas sedang mengancam jiwa..
Apa yang harus kuungkapkan tentang kegelisahan sesamaku
Aku tahu betapa paniknya saudara-saudara kita yang ada disana
Tangisan anak kecil, jeritan pilu dari lansia
Juga teriakan minta tolong dari kaum ibu dan bapak...
Semeru di desember..
Apakah engkau sedang murka dengan tingkah manusia
Apakah engkau tak mengijinkan manusia menikmati pesonamu
Entahlah..
Aku hanya bisa terdiam dan merenungÂ
Melihat foto-foto dan video yang terpampang didepan mata
Pikiranku beku, jemariku kaku
Untuk mengisahkan dan mengungkap semua itu
Kuputuskan untuk diam seribu bahasa
Namun kupastikan, doa dari kesungguhan hati akan terus kupanjatkan
Aku tahu, mereka tidak membutuhkan tulisanku
Mereka hanya butuh doa dariku dan darimu
Ku Pastikanlah bahwa doa itu selalu ada untuk kalian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H