Pada umumnya,anak-anak memiliki keinginan yang beraneka ragam. Maka,ketika mereka ingin pada saat itulah saya memberi peluang kepada mereka untuk mencoba hal-hal yang mereka inginkan. Memberikan mereka kebebasan untuk mencoba adalah sesuatu yang luar biasa untukku. Memberi kebebasan bukan berarti lepas control,saya tetap mengarahkan dan mendampingi mereka agar hasil yang dicapai maksimal.
Pengalaman yang demikian menghantar saya pada sebuah refleksi yakni menjadi guru itu bukanlah suatu pekerjaan yang melelahkan,tak perlu kerja keras,emosi,marah untuk mendampingi anak. Sebenarnya anak-anak itu sudah memiliki banyak kemampuan,banyak pengetahuan. Sebelum saya ajarkan mereka sudah tahu. Sebenarnya apa yang mereka pelajari disekolah sudah mereka praktekkan dirumah,sudah mereka saksikan. Atau bisa dikatakan dalam hal praktek mereka sudah mantap tinggal teorinya yang masih kurang,hehehe. So,tugas saya hanya meluruskan apa yang mereka tahu yang mungkin sebelumnya kurang terkontrol..
Belajar bersama anak-anak memberiku banyak hal,kehadiran mereka membuatku menjadi pribadi yang lapang dada,jujur, dan dengan sendirinya saya erbentuk menjadi pribadi yang wellcome terhadap semua orang. Belajar Bersama anak-anak saya juga dituntut untuk bersikap jujur dikarenakan sikap mereka yang masih polos. Walau berat tapi saya harus berjuang untuk itu.
So, Menjadi guru itu adalah pekerjaan yang menyenangkan. Dengan mengajari saya belajar,dengan belajar saya dapat mengajari.
Congrats untuk kalian teman-teman calon guru yang sedang berjuang..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H