Berangkat dari kediaman Kepala Dusun Desa Bantarsari, jajaran Kesenian Burok iringi arak-arakan perahu berisi sesaji berupa kepala kerbau yang akan dilarung dalam Tradisi Sedekah Laut Dukuh Bantarsari, Kelurahan Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, pada Sabtu (27/07/2024).
Dalam arak-arakan tersebut, turut serta masyarakat dari berbagai kalangan, baik dari Dusun Bantarsari sendiri maupun dari luar dusun. Tak terkecuali Tim UNNES Giat 9 Desa Bangsri yang didapuk menjadi bagian dari panitia dari serangkaian Tradisi Sedekah Laut tersebut.
Arak-arakan yang diikuti masyarakat dan Tim UNNES Giat 9 Desa Bangsri mulai berjalan sekitar pukul 09.40 WIB, melewati pemukiman warga hingga tambak ikan yang berjarak kurang lebih 1 km. Di sepanjang perjalanan warga begitu antusias melihat sesaji berisi kepala kerbau yang telah dirias lengkap dengan berbagai makanan dan buah didalam kapal.
Perjalanan dilanjutkan menggunakan perahu warga dari kawasan tambak menuju ke titik pelarungan sekitar pukul 10.45 WIB hingga 12.15 WIB. Ada 12 perahu berisi 12 sampai 22 Â orang dan banyak perahu nelayan lainnya turut mengiring satu perahu inti berisi sesaji kepala kerbau. Dengan diawali doa, perahu sesaji kemudian dilarung ke laut.
Sekitar 50 pemuda dan anak-anak turut terjun untuk mengambil makanan dan buah yang dilarung. Riuh masyaraka pun terdengar dari masing-masing perahu selama prosesi tersebut dilaksanakan.
Wakil Kormades Tim UNNES Giat 9 Desa Bangsri Ra'iffatih Hafizh Sabillah mengaku beruntung dapat berkontribusi dalam tradisi tahunan tersebut dan menjadi bagian dari masyarakat Desa Bangsri.
"Tentu merasa senang karena itu hal yang langka untuk kita, pas banget dilaksanakannya waktu kita KKN disini. Alhamdulillah kita dilibatkan dalam Tradisi Sedekah  Laut. Semoga masyarakat senang atas apa yang dilakukan Tim UNNES Giat 9. Mulai dari bentuk kegiatan kita, program yang kita jalankan. Harapannya bisa menjadi manfaat," tutur Fatih.
Kemudian puncak acara pada Minggu (28/08/2024) diadakan pertunjukan sandiwara dari kelompok kesenian Chandra Mawah mulai siang hari sampai sore, kemudian dilanjut pada malam hari hingga selesai.
Sebelum sandiwara sesi malam dimulai, sebagai perwakilan panitia Sugiyanto menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada warga masyarakat yang telah berpartisipasi dalam serangkaian Tradisi Sedekah Bumi dan Sedekah Laut .
"Kami segenap panitia mengucapkan terimakasih kepada semua warga masyarakat yang sudah berpartisipasi, yang sudah kompak, yang secara berduyun-duyun menyelenggarakan Tradisi Sedekah Bumi dan Sedekah Laut ini. Mulai dari barikan, pelarungan sesaji, Burok, sampai malam puncak hari ini," tuturnya dalam malam pagelaran sandiwara, pada Minggu (28/07/2024).
Pihaknya, mewakili segenap panitia juga memohon maaf kepada masyarakat apabila dalam penyelenggaraan serangkaian Tradisi Sedekah Bumi dan Sedekah Laut belum maksimal dan terdapat banyak kekurangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI