Mohon tunggu...
Yesuvidi
Yesuvidi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

6 Tips untuk Wajan Anti Lengket

6 Maret 2018   13:41 Diperbarui: 6 Maret 2018   14:57 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wajan yang lengket memang sedikit menganggu ketika anda sedang masak.

Wajan lengket akan membuat makanan menempel pada wajannya, sehingga ada makanan sedikit terbuang. Proses membalikkan makanan juga menjadi lebih sulit karena wajan yang lengket.

Dilansir dari CNNIndonesia berikut perawatan untuk menjaga wajan anti lengket dan bertahan lama.

1. Jangan gunakan alat masak tajam atau terbahan besi

Di permukaan wajan anti lengket biasanya ada sebuah lapisan khusus yang menghindari makanan menempel. Alat masak yang ujungnya tajam atau berbuat dari besi bisa menggores dan merusak lapisan tersebut. Agar lapisan khusus di permukaan tetap terjaga, anda bisa gunakan alat-alat yang lebih mulus, atau bisa menggunakan alat berbahan kayu atau bambu.

2. Jangan gunakan semprotan anti lengket

Menggunakan semprotan anti lengket ke wajan malah dapat merusak alat masak anda. Semportan anti lengket pada lapisan aerosol di permukaan wajan akan sulit dibersihkan. Jika digunakan terus, bahan aerosol yang sulit dibersihka malah akan mengendap di permukaan wajan.

3. Jangan gunakan alat pembersih yang kasar

Menggunakan alat pembersih yang kasar malah akan menggorres dan merusak wajan anti lengket. Untuk membersihkannya tidak perlu pakai alat pembersih seperti sikat atau gulungan besi gosok yang kasar. Cukup gunakan spons yang lembut dan sabun cuci piring dan alat masak biasa untuk mencuci wajan anti lengket.

Kalau masih ada permukaan yang sulit dibersihkan, anda bisa gosok dengan garam dan sikat plastik yang lembut.

4. Jangan memasak dengan suhu sangat tinggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun