Mohon tunggu...
Yesuvidi
Yesuvidi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lima Penyebab Utama Rambut Rontok

26 Februari 2018   10:31 Diperbarui: 26 Februari 2018   13:19 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rontok memang jadi salah satu masalah rambut yang banyak dialami dari sebagian orang.

Penyebab rambut rontok memang bisa disebabkan dari berbagai faktor. Tapi ada beberapa alasan yang membuat masalah rambut rontok terus-menerus dan dalam jumlah yang banyak.

Seperti yang dilansir dari  CNNIndonesia menurut dr. Gloria Novelita sebagai ahli kesehatan mengatakan bahwa masalah kerontokan rambut baru mencapai kategori mengkhawatirkan kalau tiap hambut yang rontok mencapai hingga 100 helai atau lebih.

Karena jumlah rambut yang rontoh sulit untuk dihitung, maka cara terbaik untuk mengukur adalah dengan cara memperhatikan selalu kondisi rambu dari waktu ke waktu. Kalau merasa rambut kalian terasa tipis dari biasanya, atau bahkan rambut lepas secara masif dibanding sebelumnya, saat itulah diperlukan perawatan yang lebih dari dokter.

Gloria juga meyebutkan 5 faktor utama penyebab rambut rontok.

1. Genetis

Mulai dari bentuk, warna dan jenis rabut diturunkan secara genetis. Begitu juga dengan kecenderungan-kecenderungan seperti rambut yang mudah rontok. Kalau anggota keluarga mempunyai masalah yang sama yaitu memiliki masalah rambut rontok, bisa jadi itulah alasan rambut yang selalu rontok adalah karena adanya masalah keturunan atau gen.

Perempuan biasanya mulai mengalami rambut rontok pada usia 30 sampai 40 tahun. Ini disebabkan karena adanya perubahan hormone estrogen dalam tubuh.

Jadi, setiap orang punya kecenderungan masing-masing yang diatur oleh gen. Kalau mengalami rambut rontok yang masif di usia dini, yang jadi salah satu alasannya adalah karena faktor gen.

2. Kondisi medis

Kerontokan rambut juga bisa disebabkan karena ada beberapa kondisi medis, misalnya seperti infeksi kulit kepala, penyakit autoimun, trikotilomania, perubahan hormone, dan anemia.

3. Gaya hidup

Kerontokan rambut juga bisa disebabkan karena gaya hidup seperti asupan nutrisi dan juga aktivitas fisik keseharian kita.

Untuk membuat pertumbuhan rambut menjadi lebih optimal, tubuh memerlukan asupan nutrisi yang cukup. Asupan nutrisi yang dimaksudkan seperti protein, vitamin b3 kompleks atau nicotinamide dan seng.

Kesehatan rambut juga dapat disebabkan karena kurangnya berolahraga.Umumnya, masalah rambut rontok yang dialami perempuan usia 20 tahunan juga bisa disebabkan karena gaya hidup yang kurang baik .

4. Kebiasaan penataan rambut

Beberapa kebiasaan penataan rambut juga bsia berdampak negatif pada kesehatan rambut kita, misalnya seperti mengikat rambut yang terlalu kuat.

Kebiasaan mengikat rambut terlalu kuat dalam jangka waktu yang lama dan secara terus menenus bisa menyebabkan hair traction atau tekanan pada kulit kepala.

Kebiasaan lain dari penataan rambut yang berdampak buruk adalah rambut yang disasak dan ekstensi rambut dalam waktu yang lama dan konsisten.

5. Stress

Pertumbuhan rambut terdiri dari beberapa fase. Fase yang pertama disebut dengan fase anagen, yaitu fase pertumbuhan yang memakan waktu 2 sampai 6 tahun.

Fase kedua adalah katagen, yaitu fase peralihan selama 2 sampai 3 minggu. Lalu fase yang ketiga adalag telogen, yaitu fase istirahat selama 3 sampa 4 minggu. Fase yang terakhir adalah fase eksogen dimana rambut lepas.

Stress memang dapat mempercepat siklus ini, dan akhirnya memyebabkan rambut rontok lebih banyak dari biasanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun