Mohon tunggu...
Tiiwi _18
Tiiwi _18 Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Gizi Semester 8

Hobby Membaca dan Editoring

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelisik Kemiskinan Saat Wabah Covid-19

12 April 2021   19:48 Diperbarui: 13 April 2021   12:03 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pratiwi, Mahasiswa Gizi UIN Walisongo Semarang

Oleh : Pratiwi

Mahasiswa Gizi UIN Walisongo Semarang

DI-ERA pandemi seperti saat ini masalah sosial nampaknya semakin mencuat naik dan mendapatkan perhatian publik. Sebagian besar, permasalahan ini terjadi karena kurangnya kemampuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang memberikan dampak ke banyak hal. Pademi COVID-19 ini mengakibatkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan mereka, hingga akhirnya pemasukan orang tersebut berkurang dan menimbulkan kemiskinan. Tidak dipungkiri bahwa tingkat kemiskinan semakin tinggi dan menghawatirkan dengan kondisi perekonomian yang kian memburuk.

Sekilas Mengenai COVID-19

Pada tanggal 31 Desember 2019, Tiongkok melaporkan kasus pneumonia misterius yang tidak diketahui penyebabnya. Dalam 3 hari, pasien dengan kasus tersebut berjumlah 44 pasien dan terus bertambah. 

Pada awalnya data epidemiologi menunjukkan 66% pasien berkaitan dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok. Sampel isolate dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi coronavirus, jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama 2019 novel Coronavirus (2019-nCoV). Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi nama virus baru tersebut SARS-CoV-2 dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) (Pedoman Tatalaksana Covid-19, Edisi 3)

COVID-19 adalah penyakit akut dan menular yang ditandai dengan pneumonia dan ARDS (acute respiratory distress syndrome) yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 atau Coronavirus yang ditularkan melalui kontak tetesan aerosol dari orang yang terinfeksi. 

Gejala umum yang ditemui yaitu demam, batuk/pilek, sakit tenggorokan, kelelahan akut hingga ke gejala serius seperti susah bernafas sakit dibagian dada, hingga kehilangan kemampuan bebicara ataupun bergerak. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari, terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut dan bahkan kematian ( Yade, Dietisien RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, 2020).

Masalah di Pandemi COVID-19

Kemiskinan

Sayangnya, kemiskinan masih menjadi masalah sosial yang mendarah daging di Indonesia dari tahun ke tahun. Di tambah dengan adanya virus Covid-19, banyak pihak yang bisa saja jatuh ke jurang kemiskinan jika masalah ini tidak coba dituntaskan.

Solusi untuk menghadapi kemiskinan secara umum adalah dengan mendorong masyarakat untuk menjadi pelaku usaha atau berwirausaha. Khususnya dalam pandemi ini, masyarakat juga harus kreatif dalam mencari cara untuk bisa berwirausaha tanpa harus melanggar protokol kesehatan yang ada.

Kemiskinan merupakan suatu kondisi dimana individu atau sebuah kelompok tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sulit mengakses pelayanan yang dibutuhkan. Faktor-faktor penyebab kemiskinan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun