Mohon tunggu...
tihajar
tihajar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Artikel Best Praktice Biologi PPG dalam Jabatan

4 Februari 2024   21:09 Diperbarui: 5 Februari 2024   18:17 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu guru perlu menerapkan inovasi pembelajaran yang bisa digunakan, salah satunya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Menurut Swiyadnya(2021) salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem pencernaan manusia melalui penerapan model pembelajaran PBL berbantukan media LKPD. Dengan menggunakan model PBL dan media LKPD  diharapkan peserta didik dapat membentuk pengetahuan baru sehingga meningkatkan hasil belajar. Menurut Faturrohman(dalam Maryati. 2020) PBL adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata yang tidak terstruktur dan bersifat terbuka bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru atau suatu model pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk memecahkan masalah.

Pembahasan

Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL) adalah salah satu model pembelajaran inovatif yang memberikan kondisi belajar aktif kepada peserta didik. Menurut Abarang, dkk (2021) penggunaan model PBL dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, pembelajaran menggunakam model PBL dapat meningkatkan keaktifan peserta didik yang dilihat dari peningkatan aktivitas pada proses pembelajaran seperti kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, mengerjakan tugas, presentasi dan membuat kesimpulan dalam bentuk kelompok atau berdiskusi memecahkan masalah yang diberikan oleh guru pada saat proses pembelajaran. Menurut  Rizki, dkk (2018) peningkatan hasil belajar peserta didik melalui pemanfaatan LKPD berbasis Problem Based Learning .

 Berdasarkan uraian di atas penulis memandang bahwa model PBL memberi manfaat menumbuhkan sikap gotong royong peserta didik dan meningkatkan hasil belajar. Manfaat ini bisa diterapkan pada pembelajaran selanjutnya sebagai pengalaman serta perbaikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu  juga menjadi masukan untuk rekan guru yang mengalami masalah yang sama.

Untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan, adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh guru pemilihan media pembelajaran yaitu dengan memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran serta yang sesuia dengan karakteristik peserta didik, guru harus mampu membuat media pembelajaran yang menarik, seperti power point dan pemutaran video dan guru harus menggunakan model pembelajaran yang  inovatif.

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang dilakukan pada kelas VIII materi sistem pencernaan manusia di SMP Negeri 2 Nibong diketahui dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dibandingkan pembelajaran metode ceramah.

Hasil observasi selama proses pembelajaran, diketahui hasil belajar peserta didik meningkat. Peningkatan itu dapat terlihat dari lembar obeservasi keaktifan peserta didik. Seluruh aspek pada lembar observasi hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan 100% yaitu pada aspek memperhatikan penjelasan guru, memperhatikan presentasi dari teman dan berdiskusi dalam kelompok seluruh peserta didik melakukan kegiatan ini dengan baik. Sedangkan pada aspek mengajukan pertanyaan diketahui semua peserta didik mengajukan pertanyaan dengan menuliskannya pada LKPD.

Dalam proses pembelajaran juga terlihat sikap peserta didik dalam pembelajaran sudah baik, aspek gotong royong, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mandiri dilaksanakan dengan baik oleh peserta didik.

Dari hasil observasi kegiatan presentasi kelompok, tim penyaji sangat baik dalam aspek penggunaan bahasa, ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi. Sedangkan pada aspek  penyajian materi/jawaban tim penyaji sudah melakukan dengan baik.

Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran dapat dilihat sekitar 70 % peserta didik telah mampu mencapai KKM yang telah ditentukan. Tugas LKPD yang telah dikerjakan juga dikerjakan dengan baik, dari hasil jawaban peserta didik di LKPD terlihat peserta didik mulai bisa berpikir kritis. Kemampuan literasi dan numerasi peserta didik meningkat, peserta didik menjawab soal LKPD dengan melihat berbagai literatur dan dapat memberikan penjelasan pada setiap jawaban yang    mereka berikan.

Selain itu menurut Rerung,dkk  (2017) PBL memiliki kelebihan sebagai berikut:  peserta didik dilatih untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah dalam keadaan nyata, mempunyai kemampuan membangun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar, pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak ada hubungannya tidak perlu  dipelajari oleh peserta didik Hal ini mengurangi beban peserta didik dengan menghafal atau menyimpan informasi, terjadi aktivitas ilmiah pada peserta didik melalui kerja kelompok, peserta didik terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan, baik dari perpustakaan, internet, wawancara, dan observasi, peserta didik memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri, peserta didik memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka, dan kesulitan belajar peserta didik secara individual dapat diatasi melalui kerja kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun