Berdebar-debar rasanya waktu itu anak saya akan menginjak bangku sekolah pada saat memasuki TK beberapa tahun silam. Bahkan saat itu ibu dari anak-anak sangat repot sekali mempersiapkan kebutuhan esok harinya seperti bekal dan peralatan tulis menulis serta alat untuk menggambar.
Berbeda jauh sekarang karena anak saya sudah masuk SD kelas tiga dimana hanya menempati kelas yang baru. Padahal sewaktu masuk TK masih ada ragu dan bimbang, apakah anak saya dapat bergaul dengan teman-temannya karena sewaktu di rumah jarang keluar rumah. Walaupun ada anak di samping rumah yang umurnya sebaya tetapi itu jarang bermain dengannya.
Saat hari pertama sekolah di pagi harinya sangat repot dimana saya dan ibunya anak-anak harus bangun pagi yaitu jam 4.30 WIB. dimana 30 menit untuk memasak air buat mandi anak. 30 menit selanjutnya adalah memandikan anak sambil diajari mandi yang baik dan juga menjawab pertanyaan yang sering diajukan olehnya, kemudian mengeringkan tubuhnya dan diajari mengeringkan atau mengelap tubuhnya agar kering.
Setelah itu memakaikan baju seragam TK yang sebelumnya sudah diterima dari pihak sekolah, di saat itu banyak pertanyaan yang harus dijawab seperti: kok pakai baju yang ini sih pah? Saya jelaskan ini adalah baju seragam dari sekolah dimana harus dipakai semua temannya termasuk juga kamu.Â
30 menit selanjutnya adalah memberi makan dan memakaikan sepatu sambil diajari cara memakai sepatu tersebut. Berangkat dari rumah jam 6.00 WIB. dengan waktu di perjalanan sekitar 30 menit, kalau macet pun masih bisa ada waktu yang cukup untuk mencari alternatif jalan tikus. Pada saat itu kami bertiga tepat jam 6.30 WIB.
Telah berada di sekolah TK Negeri Cipete Selatan, di pintu gerbang sudah ada penjaga sekolah dan satu guru yang telah menunggu kedatangan para orangtua beserta anak yang ingin masuk sekolah TK tersebut. Penjaga sekolah TK tersebut sangatlah ramah begitu juga dengan ibu guru yang telah menunggu anak didiknya. Ada aturan bahwa para orangtua tidak diperbolehkan masuk ke dalam area sekolah tersebut namun karena saat itu hari pertama maka untuk hari itu diperbolehkan orangtua masuk ke area tersebut.
Dulu sebelum sekolah tersebut direnovasi belum banyak permainan dan tempat duduk buat orangtua yang akan menjemput bahkan tempat duduknya sudah usang dan reyot. Maka saya duduk berada di luar bersama dengan kaum Bapak yang ikut mengantar anaknya duduk-duduk di luar area sekolah, sedangkan para ibu-ibu ada yang sudah berkelompok atau ada juga yang heboh foto-foto anaknya.
Tepat pada waktunya untuk berbaris maka guru pun mengajak anak-anak lainnya untuk berkumpul, ada juga anaknya yang belum mau lepas dari emaknya. Setelah berkumpul dan bernyanyi bersama beberapa buah lagu maka saatnya untuk masuk ke dalam kelas, ada beberapa anak yang lari ke emaknya di kira mau dikurung ke dalam ruangan. sungguh lucu sekali...
Sambil menunggu pulang anak sekolah beberapa orangtua meninggalkan area sekolah untuk sesuatu urusan tetapi sebahagian besar orangtua masih tetap bertahan di area sekolah dan di luar area sekolah. Oh ya bagi para orangtua yang besok akan membawa anaknya masuk sekolah ini ada beberapa tips yang boleh digunakan untuk dilakukan, yaitu:
- Bangun lebih pagi
Bangun lebih pagi dimaksud agar mempersiapkan keberangkatan ke sekolah tidak terlambat dimana akan banyak juga para orangtua yang mengantarkan anak-anak ke sekolah masing-masing. Manfaat lain bangun lebih pagi agar tidak terburu-buru sehingga tidak akan ketinggalan atau terlewatkan saat berangkat ke sekolah anak. Tanamkan juga kepada anak-anak agar bangun lebih pagi untuk terbiasa selanjutnya, selain itu juga bisa buat aktifitas ringan sebelum mandi yaitu olahraga ringan agar tubuh beradaptasi dengan cuaca subuh.
- Antar anak dengan kendaraan umum jika memungkinkan.
Manfaat mengantar anak ke sekolah dengan kendaraan umum yaitu memperkenalkan kehidupan sosial agar anak-anak tau dan paham bahwa masih banyak kehidupan selain di rumah dan di sekolah. Banyak pelajaran yang dapat diambil jika naik kendaraan umum yaitu: Interaksi sosial dimana anak-anak akan ditegur sapa oleh orang lain yang belum dikenal dan pengalaman berharga lainnya seperti berhitung dimana orangtua dapat mengajarkan kepada anak-anak untuk menghitung kembalian naik kendaraan umum atau berhitung waktu dan juga berhitung langkah kaki.Â
- Ajarkan hormat kepada guru dengan memberikan jabat tangan atau salam.
Banyak anak-anak sekarang yang tidak segan lagi kepada guru karena orangtua juga tidak hormat kepada guru anaknya, untuk merubah paradigma tersebut yang harus dilakukan adalah mengajarkan kepada anak-anak dengan memberikan salam atau jabat tangan kepada guru dan berbicara sopan kepada guru di sekolah anak-anak. Dengan demikian anak-anak akan meniru sikap dan perilaku kita terhadap guru di sekolahnya. Selain itu ajak anak anda berkenalan dengan Wali kelas (jika sudah ada informasi tersebut) atau ajak berkenalan dengan guru lainnya, hal ini bertujuan selain bersosialisasi dengan para gurunya juga memperkenalkan anak kita dengan guru tersebut atau sebaliknya.Â
- Ceritakan minat dan bakat anak.
Minat dan bakat anak dapat kita ketahui dari sejak lahir jika kita para orangtua peduli pada anaknya, jika tidak kita dapat mengetahui kesukaan dan perilaku yang baik dari anak kita. Hal tersebut dapat kita ceritakan kepada wali kelas atau guru di sekolahnya agar membangkitkan percaya diri dan timbul keberanian unjuk prestasi di sekolah dimana kita mendukung minat dan bakat atau kesukaan si anak. Jika kita bercerita kepada guru anak kita maka guru tersebut pun akan mengetahui bakat dan talenta anak kita sehingga akan mudah anak kita menyalurkan bakat dan talenta yang dimilikinya.
- Cari tahu tentang peraturan dan informasi Sekolah
Peraturan di sekolah berbeda-beda namun ada juga yang sama, untuk itu para orangtua diharapkan mengetahui peraturan dan tata tertib sekolah. Beberapa sekolah saat ini menerapkan buku panduan yang dapat di download dan dicetak oleh siswa untuk dipelajarinya. Bahkan sekarang sistem perploncoan di sekolah sudah dihilangkan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Bapak Anies Baswedan. Perlu orangtua tahu bahwa tiap sekolah punya kegiatan ekstrakurikuler yang bermacam-macam dimana tiap tahun berganti-ganti jika kegiatan tersebut tidak berjalan dengan semestinya. Orangtua dituntut untuk ikut serta tahu dan ambil bagian dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut agar anak-anak dapat mengikutinya dengan baik. Selain itu para orangtua juga harus mengetahui kegiatan belajar mengajar di sekolah anaknya agar orangtua tau perkembangan pendidikan anaknya.
- Bentuk grup pesan elektronik
Saat ini sudah banyak grup pesan elektronik atau internet yang dapat kita pergunakan seperti LINE, Whatsapp, BBM (Blackberry Messenger), Facebook dan masih banyak lagi. Sudah sepatutnya orangtua atau wali siswa membentuk satu grup pesan elektronik tersebut untuk dapat berkomunikasi antara orangtua dan wali kelas. Namun harus diperhatikan norma-norma yang berlaku dalam menyampaikan pendapat di dalam satu grup. Banyak kegunaan grup yang dibentuk jika kondusif didalamnya bahkan jika sudah tidak di sekolah itu lagi akan terus berkomunikasi seperti keluarga sendiri.Â
- Berikan kritik dan saran membangun.
Pernah mengalami kritik atau saran tidak diterima dengan baik? Jika pernah maka ada yang harus diperbaiki agar kritik atau saran tidak diterima yaitu saran atau kritik tersebut tidak baik untuk sekolah atau cara penyampaian kritik tersebut tidak benar. Harus diperhatikan jika anak ingin belajar tenteram dan nyaman maka orangtua dituntut memperhatikan tutur kata wali kelas anaknya dimana wali kelas selalu memberikan sinyal dari perkataan ataupun tulisan tentang anak didiknya. Jika ada kekurangan maka grup orangtua murid haruslah memberikan ide, kritik dan saran yang membangun yang harus dilaksanakan sesegera mungkin.Â
Demikian tips dari saya untuk para orangtua yang akan mengantar anaknya keesokan harinya, tips ini juga berguna bukan hanya untuk pertama kali mengantar anak sekolah tetapi hari-hari berikutnya. Marilah kita perhatikan pendidikan anak kita baik pendidikan pengajaran di sekolah tetapi juga pengajaran budi pekertinya.
Anak kita pintar di sekolah tergantung dari kita para orangtua yang memperhatikan proses belajar mengajar dari awal pertama masuk sekolah, untuk itu yuk para orangtua antar anaknya ke sekolah saat hari pertama dan hari-hari lainnya. Mengantar anak ke sekolah juga bermanfaat untuk guru, orangtua dan anak-anak yaitu mengenal dan bertatap muka lebih baik daripada tidak sama sekali karena jika sudah bertatap muka akan terjalin ikatan persaudaraan di dalam sekolah dan juga di luar sekolah.
Jangan seperti orangtua kita dulu yang masih sibuk dengan pekerjaan dan kesibukannya masing-masing. Mari kita bangun dunia pendidikan anak kita dengan mengantar anak kita ke sekolah....Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H