[caption caption="Indro di Comic8"][/caption]
Â
Pada hari Minggu kemarin tgl. 12 Juli 2015, Kompasianer diundang untuk nonton bareng film Comic 8: Casino Kings Part 1 bersama beberapa pemain Comic 8 di Bioskop XXII Premiere Lotte Shopping Avenue. Undangan itu saya dapatkan karena saya sudah lama menjadi anggota grup facebook yang diberi nama: KoMiK (Kompasianer Only Movie enthusi[i]ast Klub). Selain para komiker's juga diberikan satu undangan untuk bukan anggota komiker's ataupun bukan kompasianer bagi anggota komiker's yang ikut dalam nobar tersebut.
Seperti biasa saya memang selalu tidak terlambat dalam menghadiri satu acara tetapi ternyata tidak untuk kali ini karena semua teman-teman komiker's telah memasuki ruangan bioskop di theater 2. Ruangan theater 2 ini saya nilai sangat bagus karena tempat duduknya sangatlah enak dan suasananya juga unik.
Kembali ke cerita filmnya yang untungnya saat saya memasuki belum dimulai tetapi sudah didahului dengan pemutaran teaser film yang akan atau yang sudah tayang. Awal mula film mirip seperti film aksi laga dimana para pemain film diculik dan terdampar disebuah pulau. Satu hal yang kurang puas adalah ada beberapa pemeran film yang dimasukkan ke dalam koper dan juga ke dalam drum. Sangat disayangkan, kenapa mereka nggak langsung diikat saja di sebuah pohon atau digantung memakai jala seperti para pemain lainnya.Â
Adegan-adegan berikutnya masih terasa seperti bukan sungguhan karena buaya tersebut seperti tidak buas dan tidak langsung mengejar para pemainnya. Bahkan buaya ada yang takut sama salah seorang pemain dan ada juga buaya langsung pergi karena mengendus aroma kentut pemain. Begitu juga dengan pemain film bahkan dengan sangat mudahnya mengalahkan beberapa ekor buaya tanpa memakai senjata, hanya dengan tendangan dan pukulan dimana sangat tidak masuk akal.
Saat buaya yang terakhir keluar efeknya sungguh mengagumkan dan mirip dengan film monster lainnya tetapi tetap saja masih kelihatan kurang ganas karena seperti menunggu adegan.Â
Kejadian berikutnya juga sangat janggal dimana penjara di Indonesia tidak ada tertutup seperti ventilasi penjara diluar negeri. Saat adegan tersebut sangat janggal karena penjara sangat tertutup tanpa ada jendela sama sekali. Bahkan beberapa tahanan terlihat seperti lemas dan tertidur. Saya saat awal menduga mereka tertidur karena alunan biola tapi ternyata karena gas yang dilepas di ventilasi udara. Anehnya semua tahanan tertidur tetapi saat membebaskan 3 tahanan lainnya tidak tertidur. Keanehan lainnya adalah ada wanita dipenjara dicampur dengan tahanan pria lainnya dan dalam keadaan hamil pula.
Adegan pada saat penggrebekan di lapo tuak juga sangat tidak masuk akal karena pada dasarnya selama ini lapo tuak tidak pernah digunakan untuk kegiatan berjudi apalagi lapo yang ada di daerah Jakarta. Keanehan lainnya tidak mungkin seorang penjaga lapo tuak menyimpan senjata mematikan seperti yang ditunjukkan dalam adegan tersebut.
Oh ya ada satu hal lagi dimana ada sesi acara melepas pakaian seluruh busana yang dipakai tanpa sehelai benang sekalipun saya tidak menyukainya karena didalam film adegan kekerasan sekalipun tidak pernah anggotanya di interogerasi sampai membuka seluruh pakaian. Keanehan lainnya saya tidak dapat menebak apakah adegan buka pakaian tersebut ada kaitannya dengan kejadian lainnya. Selain itu ada satu adegan salah seorang peserta disuruh menelan kartu simcard sangatlah tidak sopan dan tidak ada kaitannya dengan adegan lainnya. Tapi saya menduga keanehan ini mungkin ada kaitannya dengan adegan pada part 2 nantinya.
Selain hal tersebut diatas saya cukup terhibur atas film Comic8 Casino King part 1 ini, karena saya telah menyaksikan film Comic8 sebelumnya maka dapat mengerti alur dalam film ini. Adegan demi adegan dengan film sebelumnya di comic 8, alur yang disajikan kali ini pun tetap sama menggunakan lompatan-lompatan adegan dimana adegan awal ketegangan terlebih dahulu ditonjolkan.Â
Saya tidak menyarankan membawa anak-anak anda untuk menonton ini jika anak-anak anda dibawah 17 tahun karena banyak adegan dan kata-kata vulgar lainnya yang tidak patut ditonton dan didengar. Saya sarankan juga bagi yang belum menonton Comic8 sebelumnya agar ditonton terlebih dahulu agar mengerti dari alur di didalam film ini karena sangat berhubungan erat dengan film yang lalu.
Â
Salam kompor meledug...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H