Halo-Halo Bandung Ibukota Periangan, Halo-halo Bandung Kota Kenang-kenangan..
Demikianlah sepenggal bait yang diciptakan oleh Ismail Marzuki. Demikian juga saya akan terkenang dengan kota Bandung saat KPK meng-Gerebek Resto yang berada di Jln. Trunojoyo No. 58 - Bandung. Resto ini dinamakan: Centropuno Indofusion Meeting Resto. Jika ditelaah / diterjemah maka dapat dihasilkan:
Centropunto (Centro Punto) artinya  Titik Pusat yang diambil dari Bahasa Italia.
Indofusion (Indonesia Fusion) artinya fusion sendiri adjektivanya berbunyi:Â referring to food or cooking that incorporates elements of diverse cuisines jika diterjemahkan berbunyi: mengacu pada makanan atau memasak yang menggabungkan unsur-unsur dari masakan yang beragam, sehingga dapat diartikan Perpaduan masakan dari Indonesia.
Meeting Resto artinya Dimana beberapa orang berkumpul atau mengadakan pertemuan sedangkan Resto dalam bahasa Spanyol adalah Istirahat. Sehinnga jika digabungkan adalah Tempat dimana mengadakan pertemuan atau berkumpul untuk istirahat.
Jika semua dipadukan maka didapat kalimat: Titik Pusat orang-orang berkumpul untuk istirahat dan menikmati makanan / masakan yang dipadukan dari seluruh Indonesia.
[caption id="attachment_353502" align="aligncenter" width="2048" caption="Selesai Makan dan mau pulang photo dulu bersama salah satu perintisnya"][/caption]
Resto ini dulunya adalah Rumah pegawai yang sudah tidak dihuni dan sudah sangat rapuh sehingga pemilik resto ini pun berniat membuka usaha di tempat ini. Atas pemikiran dan profesinya selama ini maka dibangunlah konsep yang sangat ideal untuk sebuah restoran dimana konsepnya adalah ruangan pertemuan yang nyaman tetapi didalam restoran. Sehingga restoran ini pun dapat dijadikan acuan standard bagi restoran lainnya menurut Aturan Peraturan untuk Restoran di seluruh Indonesia yang telah diberlakukan pada 01 Januari 2015 yang lalu.
Selain itu restoran inipun menyasar kaum remaja setelah pulang sekolah dengan harga yang terjangkau, begitu juga dengan para karyawan yang ingin makan pagi, siang dan malam dapat makan sepuasnya dengan satu harga per orangnya. Restoran inipun sering bahkan dijadikan tempat kumpul-kumpul ibu-ibu pengajian di daerah Bandung.
Dengan beragam menu yang tidak biasa maka dapat mencobanya di restoran ini, dari mulai pizza dan burger raksasa sampai pertunjukan masakan yang diperlihatkan ke tamu. Begitu juga dengan tema yang disuguhkan tiap hari berbeda dimana ada keunikan lainnya yaitu setiap hari Selasa dan Sabtu akan ada parade bebek.
Untuk makanan bagi lidah saya terasa berbeda dimana lidah saya belum pernah merasakan makanan yang biasanya disajikan oleh restoran pada umumnya. Makanan disini semuanya tersedia dengan berbagai menu. Menunya akan dikaji ulang oleh manajemen restoran ini yaitu jika peminatnya sedikit maka dalam jangka waktu tertentu menu akan diubah. Tetapi jangan khawatir anda dapat memesan masakan apapun juga karena para koki disini adalah orang yang sudah mahir.
