[caption id="attachment_302342" align="aligncenter" width="569" caption="Cover Personal Branding (Dok. Pribadi)"][/caption]
Buku Personal Branding: “Kunci Kesuksesan Berkiprah di Dunia Politik” adalah sebuah buku yang menceritakan keresahan seorang psikolog tentang citra diri dari para pelamar kerja karena psikolog tersebut bekerja sebagai psikolog rekrutmen (pelamar kerja), dimana sehari-harinya bertemu dengan berbagai latar belakang pendidikan, kebudayaan, pemikiran dan juga yang paling penting adalah citra diri dari seorang pelamar kerja tersebut. Salah satu hasil dari pekerjaan psikolog rekrutmen adalah lembaran psikotest (psikologi test) yang harus dijawab oleh si pelamar kerja tersebut. Pelamar di berbagai departemen pemerintahan harus menjalani berbagai macam test begitu juga dengan tentara dan perusahaan-perusahaan dalam negeri baik itu negeri ataupun swasta menerapkan berbagai test yang termasuk di dalamnya adalah psikologi test tersebut. Jadi buku ini memberikan pemahaman dan pembentukan citra diri sesuai dengan keunggulan dan kemampuan diri dari berbagai aspek. Terutama aspek pencitraan diri untuk dunia politik.
[caption id="attachment_302346" align="aligncenter" width="448" caption="Ibu Dewi Harun (Dok. Pribadi)"]
Dewi Harun adalah seorang psikolog rekrutmen yang menjadi kompasianer dengan username Wita Rifol, bergabung di kompasiana sejak 20 Agustus 2010. Selain seorang psikolog ibu Wita Harun ini juga seorang Trainer dan Motivator, dan juga lulusan dari Fakultas Psikologi UI. Sekarang bekerja di bagian Staf Pengajar di Trisakti School of Management. Selain hal itu ibu Wita Harun ini adalah Pendiri AMALIA Psychology Consulting & Training Center yang bergerak dibidang Psikologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Kehidupan penulis buku ini sangatlah bahagia terutama dengan suami dan 3 anak yang beranjak dewasa. Selain itu penulis juga punya hobby masak, menulis (blogging di kompasiana dan di blogspot) dan membaca. Tulisan lain bisa dilihat http://www.witarifol.blogspot.com/ dan http://andung-recipes.blogspot.com/”. Sudah menulis 53 artikel yang berisi adalah pengalaman pribadi dan juga sedikit tentang psikologi serta cerita perjalanan wisata, dan hal lainnya.
[caption id="attachment_302347" align="aligncenter" width="448" caption="Function Room Toko Buku Gramedia "]
Peluncuran perdana, bedah dan diskusi buku diselenggarakan di Toko Buku Gramedia “Matraman” yang beralamat di jln. Jl. Matraman Raya No.46-50 Jakarta Telp: 021-8581763 Fax: 021-8505426. Acara peluncuran buku tersebut dilaksanakan pada hari Minggu tgl. 06 April 2014 dimulai pkl. 15.00 WIB.
[caption id="attachment_302348" align="aligncenter" width="448" caption="Karel Anderson in Action (Dok. Pribadi)"]
Acara tersebut dipandu oleh Karel Anderson yang selalu kocak membawakan suatu acara dimanapun dia dipanggil untuk membawakan suatu acara.
[caption id="attachment_302349" align="aligncenter" width="336" caption="Moderator Bedah Buku Alvin Lie (Dok. Pribadi)"]
Sebagai moderator adalah Alvin Lie seorang public policy, photographer, seorang penggemar bola.
[caption id="attachment_302350" align="aligncenter" width="448" caption="Bapak Hamdi Muluk dan Din Syamsudin (Dok. Pribadi)"]
Sebagai bintang tamu adalah Bapak Prof. DR. Muhammad Sirajuddin Syamsudin adalah seorang ketua MUI dari tgl. 18 Februari 2014, selain itu bintang tamu lainnya adalah: Bapak Prof. DR. Hamdi Muluk, MSi. Adalah Dosen pada Fakultas Psikologi di Universitas Indonesia.
[caption id="attachment_302351" align="aligncenter" width="188" caption="Dwiki Dharmawan (Dok. Pribadi)"]
Dan salah satu calon leglislatif yang diundang adalah Bapak: Dwiki Dharmawan yaitu caleg DPR RI dari Partai PAN wilayah Jakarta II (wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri.).
[caption id="attachment_302352" align="aligncenter" width="448" caption="Bapak Wandi S. Brata (Dok. Pribadi)"]
Pembukaan diawali oleh kata sambutan dari Bapak Wandi S. Brata sebagai Managing Director Kompas Gramedia mengatakan bahwa “Di keabadianlah eksistensi buku” dan selalu mengucapkan: “Salam Indonesia Jaya”.
[caption id="attachment_302368" align="aligncenter" width="448" caption="Penyerahan plakat cover buku (Dok. Pribadi)"]
Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan simbolis launching dengan menyerahkan plakat cover yang telah dibingkai dan diperbesar seperti gambar diatas.
[caption id="attachment_302369" align="aligncenter" width="448" caption="Ibu Dewi Harun berikan kata sambutan (Dok. Pribadi)"]
Dilanjutkan dengan kata pembukaan dari Ibu Dewi Harun sendiri sebagai penulis. Penulis berbicara tentang pekerjaan seorang psikolog dengan berbagai macam test di berbagai perusahaan dan instansi pemerintah sedangkan caleg ada info bahwa direkrut dari arisan atau sunatan anaknya. Kata sambutan selanjutnya dari Bapak Hamdi Muluk yang diminta oleh Ibu Dewi Harun untuk membuat kata pengantar, dikatakan juga bahwa buku personal branding ini menurutnya adalah buku “gado-gado” tentang psikologi secara umum khususnya tentang motivasi diri, tentang pengembangan diri, bagaimana berkomunikasi yang diramu sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
[caption id="attachment_302371" align="aligncenter" width="336" caption="Perkenalan Narasumber oleh Alvin Lie (Dok. Pribadi)"]
Acara selanjutnya dipandu oleh Bapak Alvin Lie sebagai moderator dengan memperkenalkan bintang tamu yang akan berbicara dan mempersilahkan duduk di depan.
[caption id="attachment_302375" align="aligncenter" width="448" caption="Para Narasumber pada Bedah Buku (Dok. Pribadi)"]
Yang pertama diperkenalkan adalah Bapak Andi Muluk yang lahir pada 31 Maret 1966 di Padang Panjang - Sumatera Barat, sekarang menjadi Guru Besar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan fokus di psikologi politik. Disertasinya yaitu menyampaikan pidato pengukuhan yaitu menghidupkan kembali publik perspektif psikologi politik dan saat ini menjadi koordinator program S2 dan S3 di fakultas Psikologi UI. Kemudian diperkenalkan Bapak Muhammad Sirajuddin Syamsudin yang lahir di Sumbawa tahun 1958 dan sejak 2005 sampai tgl. 17 Februari 2014 menjadi Ketua Muhammadiyah, dan pada tgl. 18 Februari 2014 menjadi ketua MUI. Alumnus pondok modern Darussalam Gontor dan IAIN Syarifhidayatullah – Jakarta, memperoleh Master dan Doktor di University California Los Angeles (UCLA). Pernah menjadi anggota fraksi karya pembangunan di MPR (1997-1999), menjadi Dirjen pembinaan penempatan tenaga kerja di Depnaker (1998-2000), salah satu yang selamat dari kecelakaan pesawat Garuda GA200 di Yogyakarta pada tgl. 07 Maret 2007. Disebelah kanannya adalah Bapak Dwiki Dharmawan merupakan fansnya Bapak Alvin Lie. Bapak Dwiki lahir di Bandung tgl. 19 Agustus 1966, bergabung dengan grup musik Krakatau, kemudian karyanya memadukan unsur musik tradisional Indonesia dengan musik modern dan sudah menggelar karyanya keliling dunia, memperoleh penghargaan dari Jurnal Word Of Music. Bersama dengan Garin Nugroho pada tahun 1991 menggarap soundtrack Cinta dalam Sepotong roti, dan memperoleh penghargaan musik terbaik Festival Film Indonesia tahun 1991. Saat ini mengelola sekolah Musik “Farabi” dan saat ini menjadi caleg.
[caption id="attachment_302377" align="aligncenter" width="448" caption="Penanya I: Bapak Thamrin Dahlan (Dok. Pribadi)"]
Setelah pengenalan maka moderator memberikan kesempatan kepada narasumber untuk berkomentar atas buku Ibu Dewi Harun. Setelah seluruh narasumber berkomentar maka diberikan kesempatan pertanyaan kepada hadirin yang dimulai dari Bapak Thamrin Dahlan adalah seorang teman dari Ibu Dewi Harun dan juga kompasianer yang memberikan pertanyaan kepada ibu Dewi Harun: Apakah personal branding ini dengan labeling? Dan juga kepada Bapak Din Syamsudin: Apakah personal Branding ini berkaitan dengan Power dan siapakah menjaga fatwa money politik? Pertanyaan selanjutnya kepada Bapak Hamdi Muluk: Apakah benar personal branding itu dari hasil blender rekayasa dan pencitraan?
[caption id="attachment_302380" align="aligncenter" width="448" caption="Penanya II: Bapak Dian Kelana (Dok. Pribadi)"]
Pertanyaan selanjutnya dari Bapak Dian Kelana seorang blogger kompasianer dan detik yang bertanya: bagaimana menurut narasumber tentang pencitraan diri oleh Bapak Presiden dari awal 10 tahun yang lalu?
[caption id="attachment_302381" align="aligncenter" width="336" caption="Penanya III: Bapak Muchlis Anwar (Dok. Pribadi)"]
Kemudian penanya yang ketiga adalah Bapak Muchlis Anwar seorang pengajar yang menanggapi buku tersebut yaitu: Karena kemampuan diri dibangun kemudian mengkomunikasikannya bisa contohnya Bapak Jokowi membangun image itu dan media mengambilnya. Dan ditanyakan oleh apakah hal-hal ini-ini berlaku di dunia politik yang instan muncul atau pantas tidak menjadi seorang pemimpin dan politisi?
[caption id="attachment_302383" align="aligncenter" width="336" caption="Penanya IV: Ibu Vika (Dok. Pribadi)"]
Penanya keempat adalah seorang Ibu bernama Vika dari Advertising yang menanyakan: Angel Elga itu masih bisa nggak di-branding?
[caption id="attachment_302384" align="aligncenter" width="336" caption="Penanya V: Bapak Riki (Dok. Pribadi)"]
Selanjutnya penanya kelima dari adik ipar Penulis yang bernama Bapak Riki (mohon maaf jika salah nama) yang menanyakan: Personal branding apa yang terjadi sistem ini, apakah marketing politik saja atau pencitraan yang diluar (ekstern)?
[caption id="attachment_302385" align="aligncenter" width="336" caption="Penanya VI: Yulia (Dok. Pribadi)"]
Selanjutnya penanya keenam dari Yulia yang menanyakan: Bagaimana generasi muda membentuk personal brandingnya dan memilih para politisi yang benar-benar personal brandingnya secara kemampuan bukan polesan saja?
[caption id="attachment_302386" align="aligncenter" width="448" caption="Penanya VII: Bapak Winarto (Dok. Pribadi)"]
Penanya selanjutnya dari Bapak Winarto yang menayakan bahwa: Apakah esensi dan penjelasan membranding diri To be bukan to Have?
[caption id="attachment_302387" align="aligncenter" width="336" caption="Penanya VIII: Ibu Sumarti Saelan (Dok. Pribadi)"]
Dan penanya terakhir dari Ibu Sumarti Saelan dari Blogger Reporter Indonesia yang menanyakan: Bagaimana dan seperti apa memandang branding ini terhadap kondisi alam demokrasi di Indonesia?
Dijawab oleh bu Dewi Harun adalah jawabannya adalah Beli bukunya dan dibaca sebab semua pertanyaan itu maka dibuatlah buku ini, jadi untuk lebih lanjutnya bagi para pembaca sekalian beli dan baca bukunya untuk membekali diri tentang membranding diri. Buku tersebut seharga Rp. 65.000,- di toko buku Gramedia.
[caption id="attachment_302389" align="aligncenter" width="448" caption="Display Buku Personal Branding @ Rp. 65.000,- (Dok. Pribadi)"]
(Mohon maaf terhadap tanggal pada photo yang tercetak karena kesalahan teknis pada kamera yang tidak saya sadari...)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H