Memang benar,rencana ambil uang sudah diatur dan dilaksanakan dengan baik,pihak bank sudah dihubungi segala persyaratan telah dipenuhi,tinggal nunggu visa saja.
Ketika hari pengambilan visa tiba,diapun langsung mendatangi bank dan berhasil mengambil uang yg katanya hanya diperbolehkan ambil HK$22.000.
uang segitu rencananya akan dibelikan tiket,sebagian buat nyicil temen dan sisanya buat sangu pulang.
hari itu juga Minah menemui Siti temennya karena mau membayar hutang,pada siti diberikannya HK$9000,dan pada temen lainya sekitar HK$3000.
Minah masih memegang uang sekitar HK$7000 rencanya akan dibayarkan separo pada temennya yg lain.
Sial atau memang harus begitu
nasib Minah,pas dia menelpon temen yg akan ditemuinya itu,tanpa sepengetahuan Minah,temennya telah menghubungi polisi,dan saat Minah tiba dilokasi polisi pun telah menanti.
Minah pun dicekal polisi dengan kasus hutang,karena temennya itu meminta agar Minah membayar lunas hutangnya yg sekitar HK$7000an,jika Minah tidak segera melunasi maka polisi tidak akan melepasnya,sementara besok pagi adalah jadwal penerbangannya ketanah air,akhirnya dengan linangan air mata Minah melepas uang yg niatnya akan dikasihkan separo dan sisanya buat sangu.
akhirnya Minah pulang tanpa membawa uang hanya tersisa HK$200 didompetnya,karena mungkin merasa kasihan,setelah polisi pergi temennya mengembalikan HK$1000 pada Minah.
dan saya sempat melihat di jejaring sosial facebook,sehari sesudah kejadian itu,banyak anak-anak yg bersorak dengan nada umpatan dan kata-kata kasar,karena telah mendengar nasib Minah,mungkin mereka yg pernah merasa dirugikan oleh Minah dan merasa kesal dengan kelakuannya.
ya semoga kita bisa lebih berhati-hati lagi dalam memilih teman dan dalam urusan uang,dan belajar mensyukuri dengan apa yg kita peroleh.