Terinspirasi dari cerita seorang sahabat..
Sebut saja namaku Tia, teman2 ku menilai aku adalah sosok wanita yang lemah lembut dari tutur bicara dan bahasa tubuhku,aku bekerja disebuah perusahaan swasta..dan dipercayakan sebagai operator sistem di perusahaan itu, Selama bekerja disana, banyak ku jumpai tipe dan karakter partner kerjaku yang kebanyakan didominasi oleh kaum adam,
Termasuk doni, harun, dan bayu, mereka adalah patner kerjaku yang senior, tapi aku cenderung hanya dekat pada harun dan bayu karena mereka lebih asyik untuk diajak ngobrol dan bercanda (sebatas teman)
berbeda dengan doni, awalnya aku memang akrab dengannya seperti yang lainnya, tetapi karakter doni bertolak belakang padaku, doni mempunyai sifat yang keras dan ingin menang sendiri bisa dibilang tergolong orang yg egois, sehingga aku memutuskan untuk menjaga jarak dengannya.
Mereka bertiga adalah sahabat kental,apalagi mereka berada di profesi yang sama yaitu sebagai Marketing, Mereka telah berumah tangga dan masing memiliki seorang anak yang lucu2, tak banyak yang kuketahui tentang mereka,. Yang kutahu mereka adalah sosok seorang ayah yang cinta pada keluarganya, apalagi harun dan bayu yang setiap pagi meluangkan waktunya mengantar istri dan anak2nya ke pasar membeli kebutuhan sehari2 maupun mengantar anaknya kesekolah,
Harun sering mengajak anak dan istrinya ke kantor , dari situlah aku mengenal istrinya harun yang begitu baik dan ramah padaku, Dan aku menilai keluarga mereka cukup harmonis.
hingga di suatu hari , aku terkejut melihat harun bersama dengan seorang wanita , mereka tampak begitu mesra, awalnya aku berpikir mungkin itu adiknya atau sahabat entahlah aku juga tidak begitu paham..
Seminggu setelah kejadian itu, tepat di hari kamis, Lia istrinya harun mengirim inbox padaku
Malam mbak, hari kantor lembur ya??
Aku pun membalasnya
Kantor gak lembur mbak, karyawan semua udah pada pulang
Mbak tahu gak, Mas harun pergi kemana, tadi katanya sih lembur di kantor
Maaf mbak, kurang tau juga Mas Harun dimana,
ok mbak, makasih infonya
ya ,sama2
Setelah membalas sms terakhir dari Mbak Lia, Aku segera berniat untuk membeli makanan ringan, kebetulan isi kulkas udah pada habis,
Kukendarai motor kesayanganku, karena kehabisan bensin, aku singgah di SPBU.
Sambil menunggu antrian panjang, kulihat satu persatu motor yang ikut antrian juga, disitulah untuk kedua kalinya akumelihat Harun dengan wanita yang sama, Begitu mesranya..
" Silahkan mbak!!!" kata petugas SPBU menyuruhku tuntuk membuka jok belakang untuk mengisi bensinnya,
Aku kehilangan jejak Harus dengan wanita itu,
Aku mulai menerka2, apa yang sebenarnya dilakukan Harun dibalik keharmonisan rumah tangga mereka,
apakah Harun melakukan perselingkuhan????,
***
Dikantor, aku bersikap biasa saja pada harun , tak ingin kutunjukkan padanya bahwa aku telah mengetahui perselingkuhan yang dia lakukan,,aku juga tak ingin membagi cerita ini pada Lia istrinya, tentang apa yang dilakukan suaminya diluar sana karena aku tak ingin rumah tangga mereka berantakan.,
Tak hanya Harun, belakangan ku ketahui bayu dan Doni jiga melakukan hal yang sama, Melakukan perselingkuhan bukan hanya pada satu wanita tetapi bergonta ganti pasangan, itu yang membuat aku miris melihatnya, ternyata aku salah , aku menganggap pernikahan rekan2 kerjaku baik2 saja bahkan bisa dikatakan harmonis ternyata itu hanya topeng dibalik kelakuan bejat mereka diluar sana,
Sebagai wanita lajang, aku kadang berpikir bagaimana jika nanti Tuhan memberikan aku pasangan hingga sampai ke jenjang pernikahan tetapi tingkah calon suamiku kelak seperti mereka....
Perselingkuhan itu.............................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H