Mohon tunggu...
Tigaris Alifandi
Tigaris Alifandi Mohon Tunggu... Teknisi - Karyawan BUMN

Kuli penikmat ketenangan. Membaca dan menulis ditengah padatnya pekerjaan | Blog : https://tigarisme.com/ | Surel : tigarboker@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

BTP, Antara Pantas dan Usrek

21 November 2019   14:53 Diperbarui: 21 November 2019   15:13 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya ada dua orang yang dipanggil Erick Thohir. Keduanya disebut-sebut akan menduduki kursi direksi ataupun komisaris BUMN. Dua-duanya juga diinterpretasikan sebagai sosok yang bersih dan tegas. BTP dan Chandra Hamzah, mantan komisioner KPK.

Tentu menarik untuk ditafsirkan, mengapa dua orang yang dikenal sebagai sosok yang tegas dan bersih hendak ditugaskan sebagai petinggi BUMN? Keduanya juga belum punya pengalaman manajerial tinggi di perusahaan besar.

Apakah ini hanya siasat untuk membuat tikus-tikus pelat merah kepanasan dan muncul ke permukaan?

Apakah BUMN krisis integritas hingga dua orang ini ditugaskan turun gunung membersihkan yang terlanjur kotor?

Entahlah. Mungkin perusahaan pelat merah basah dirasa perlu bersih-bersih yang terlanjur kotor sekian lama. Toh, Erick Thohir juga mulai memangkas birokrasinya. Patut dinantikan bagaimana peran BUMN ke depan di bawah komando mantan Presiden Inter Milan ini. Patut dinantikan juga, andai benar-benar jadi, BTP dan Chandra Hamzah bersih-bersih yang kotor. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun