Namun, kenyataan berkata lain, bahwa nilai impor kita lebih besar dari ekspor kita membuat Pak JK melarang kita untuk membeli Ferrari dan Tas Hermes untuk sementara waktu.
Saya mendapat dua hal penting yang harus kita rembug sama-sama, pertama hilirisasi industri demi peningkatan produktivitas dan kedua kurangi gaya hidup hedonis yang cenderung menggunakan barang mahal dari luar negeri.
Memang tahun depan masih menjadi tahun yang sulit bagi Rupiah, tapi sebagai warga biasa saya hanya berharap jangan sampai "Sandang Pangan" kita terganggu karena Rupiah yang lesu.
Entah benar atau salah analisis saya, sekarang kita harus "Berpijak dengan dua kaki" melihat kondisi geopolitik global sekarang. Akan ada lagi serangan balik yang sekilas melemahkan kita, namun sejatinya Bangsa kita adalah Bangsa yang kuat dengan gotong royong.
***
Sumber :
www.cnbcindonesia.com
m.kontan.co.id
m.kontan.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H