Catatan :
Untuk "perseteruan" atas azas tunggal di kedua tokoh di atas, mohon dimaknai sebagai :
1. Teguh dan negarawannya keduanya melihat sebuah masalah
2. Keduanya lebih mengedepankan penyelesaian yang bermakna
3. Poinnya bukan pada azas tunggal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!