Catatan :
Untuk "perseteruan" atas azas tunggal di kedua tokoh di atas, mohon dimaknai sebagai :
1. Teguh dan negarawannya keduanya melihat sebuah masalah
2. Keduanya lebih mengedepankan penyelesaian yang bermakna
3. Poinnya bukan pada azas tunggal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!