Aku mengutip bisunya tatap
 "Tiada lelah hati bergolak"
 Begitu langkah gontai meraba
 Rumput liar terbakar
 Jiwa ilalang
 Lembut mengecup rindu hilang
 Malam ingin meminjam secuil pengharapan
 Menghibur kalam
 Lirih tertatih
 Jiwamu merajang
 Sunyi termutilasi
 Menjadi serpihan mozaik
 Setulus eja anak tak berdosa
 memungut tangis tawa
 Aku terpagut bibir kehangatan
 Secercah lentera biru cinta
 Dawai ilusi yang menjerat mimpi
 Aku mengutip diammu
 "Kasih terpenjara"
 Lamun diri menikmati gontai langkah
 Diammu
 Teman abadi jiwa
 Ilalang yang terbakar rumput liar
 Kertonegoro, 2 Oktober 2016
 Salam,
 Akhmad FauziÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H