Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Waspada Keruntuhan Wibawa Pendidik

11 Juni 2016   21:46 Diperbarui: 12 Juni 2016   11:54 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu contohnya adalah berkaitan dengan beban mengajar. Untuk menyikapi ketercukupan beban mengajar 24 jam pihak sekolah sangat membutuhkan energi yang banyak, apalagi jika dikaitkan dengan kesesuaian dengan data dapodik. Saya meyakini, fenomena keprihatinan yang menimpa dunia pendidikan dalam beberapa minggu ini bukan karena kelemahan pada perundangan yang ada, tetapi pada keteledoran dalam membaca sikap dan langkah guru dalam melayani siswa.

Perlu waspada apa yang menimpa beberapa guru ketika menjalankan profesinya. Apalagi jika peristiwa demi peristiwa itu dibiarkan begitu saja sehingga menjadi bom waktu seakan guru tidak berhak apa-apa atas perilaku siswa. Jika ini yang terjadi, bukan saja pihak sekolah yang dirugikan, bahkan kerugian yang terbesar adalah pada siswa itu sendiri. Tentu akan berimbas penuh pada kekecewaan orang tua nantinya.

Waspadalah atas keruntuhan wibawa pendidik dengan membangun image kepercayaan kembali jika guru, sekolah dan orang tua harus lebih kuat dalam bersinergi melayani siswa. Bukan malah saling serang dan berseberangan.

Salam Pendidikan!
Semoga bermanfaat.

Kertonegoro, 11 Juni 2016
Salam, 

Akhmad Fauzi 

Ilustrasi gambar : www.infoptk.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun