Salah satu contohnya adalah berkaitan dengan beban mengajar. Untuk menyikapi ketercukupan beban mengajar 24 jam pihak sekolah sangat membutuhkan energi yang banyak, apalagi jika dikaitkan dengan kesesuaian dengan data dapodik. Saya meyakini, fenomena keprihatinan yang menimpa dunia pendidikan dalam beberapa minggu ini bukan karena kelemahan pada perundangan yang ada, tetapi pada keteledoran dalam membaca sikap dan langkah guru dalam melayani siswa.
Perlu waspada apa yang menimpa beberapa guru ketika menjalankan profesinya. Apalagi jika peristiwa demi peristiwa itu dibiarkan begitu saja sehingga menjadi bom waktu seakan guru tidak berhak apa-apa atas perilaku siswa. Jika ini yang terjadi, bukan saja pihak sekolah yang dirugikan, bahkan kerugian yang terbesar adalah pada siswa itu sendiri. Tentu akan berimbas penuh pada kekecewaan orang tua nantinya.
Waspadalah atas keruntuhan wibawa pendidik dengan membangun image kepercayaan kembali jika guru, sekolah dan orang tua harus lebih kuat dalam bersinergi melayani siswa. Bukan malah saling serang dan berseberangan.
Salam Pendidikan!
Semoga bermanfaat.
Kertonegoro, 11 Juni 2016
Salam,Â
Ilustrasi gambar : www.infoptk.com