Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ceritakan, Apakah Semua Itu Masih Ada

1 Maret 2016   17:08 Diperbarui: 1 Maret 2016   17:35 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="fatamorgana kehidupan"][/caption] 

 

(Puisi akhmad fauzi)

 

Ceritakan kepadaku tentang kejujuran 

Walau harus bermalam-malam dalam menjabarkan 

Ceritakan saja senja yang penuh cinta 

Seperti hantu yang disuka para remaja

Ceritakan dari waktu yang penuh kebersamaan 

Sejauh hati manusia menahan tali persaudaraan jaman 

Ceritakan, kemana aku harus mencari jejak-jejak satria 

Pembawa panji-panji keteguhan sikap diri 

Ceritakan makna sebuah bangsa 

Bangunan peradaban yang saling runtuh jatuh bangun menjulang

Ceritakan yang lupa aku ambil dari sebuah amanah 

Mimpi yang dititipkan di kaki-kaki para penguasa 

Ceritakan tentang harkat diri martabat sejati

Fatamorgana kematian jiwa yang mulai sering aku lihat dimana-mana

Ceritakan tentang bayang-bayang ilusi prasasti hamba

Syurga tak lebih menarik dari hingar bingar neraka

Ceritakan hal akan batas-batas kesyahduan 

Malam pun kini hilang air mata 

 

Ceritakanlah kepadaku tentang apa saja 

Sampai aku harus bertanya, "Mengapa semua itu hilang musnah"

Ceritakanlah,  walau hanya sebatas kata-kata hampa makna 

Di sudut gersang masa

 

Kertonegoro, 1 Maret 2016 

Salam,

Akhmad Fauzi 

 

Ilustrasi : runway.org.au

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun