Â
(Puisi akhmad fauzi)
Dialog ini untuk memanggil cinta kitaÂ
Setelah ranum bunga bidara di belantara sukmaÂ
Cakrawala tabiat menempa sepiÂ
Betahnya gundah membangun bahasa maya
"Aku menyimak"
"Engkau harus, atur saja irama duga"
"Inikah reuni sebongkah rasa?"Â
"Jangan terlalu banyak bersandiwara hati"
"Aku lupa, apa itu sandiwara?"Â
"Aku akan menjabarkannya"Â
"Dengan bahasa langit?"
"Karena aku ingin memanggil cinta"
"Aku menyimak"Â
"Engkau harus menyimak, kini"Â
"Yah, dengan senang hati"Â
"Hanya dengan hati"Â
"Semoga aku memiliki"
Sukma melayang mengkhabarkanÂ
Akan kekhawatiran semakin dalam tenggelamÂ
Lepas dari bayang ilusi terjebak kesejatian
"Sukma, hadirlah"Â
"Bantu aku menemu hawa keluar"
Padamu sukma
Padanya hamparan langit masa
Â
Kertonegoro, 5 Januari 2015Â
Salam,
Akhmad Fauzi
Â
Ilustrasi : arsip pribadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI