Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Seribu Wajah

17 April 2015   20:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:58 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(puisi akhmad fauzi)

Seribu wajah, tertampakkan rupa
kala hidup dalam genggaman
Ketika senyum adalah tepukan
Atau janji serupa keyakinan
Kuasa dalam ayunan

Badai akan hadir hanya dengan tiupan lirih
Kilat menyambar cukup dengan bisikan hambar
Prasasti terbangun dari tonggak-tonggak gelak tawa
Sejahtera, cukup dengan beberapa rangkai kata-kata
Sulut wibawa lewat jejalan rayu cerita haru ironi masa lalu

Seribu wajah
Piranti lipstik singgasana
Bersolek untuk menajamkan bisa

Seribu wajah, sejuta cara
Menapak senyap di ruang gelap
Menorehkan kelabu dalam dinding bisu

Kertonegoro, 17 April 2015

Ilustrasi : meditya-wasesa.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun