Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi Muda

27 Maret 2015   23:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Muda
(puisi akhmad fauzi)


Aku ingin menulis puisi cinta
Seperti mereka yang belasan tua, usia
Menyanjung dan meminta
Mengiba dan memuja

Menyelipkan seuntai mawar
Di antara telinga dan pipi memerah
Atau berlutut menengadah tatap tajam
Menikmati ketersipuan kekasih sejuta impian

Aku ingin merasakan gairah asmara semuda darah
Melantunkan rindu, terbuai rentetan rayu nan mendayu
Menemani hari-hari, sembari membangun cemburu dan sakit hati

Aku tulis puisi jeritan hati, sembari berlari-lari menyibak keluguan diri
Aku lambungkan jelajah obsesi, menerkam mata elang yang ingin rebut kekasih
Aku telusur setiap lekuk wajah, menimang resah, menjulur tangan tergenggam mesra

Aku menulis puisi muda
Untuk menemani tua rasa
.....

Kertonegoro, 27 Maret 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun