Mohon tunggu...
Pieter Tarigan
Pieter Tarigan Mohon Tunggu... -

Born in Karoland, but grew up in Kabupaten Bogor and Batavia. Love reading and fishing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kondisi Jalan-Jalan di Sekitar Parung Panjang, Bogor

3 April 2015   21:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:34 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang bertanggung jawab memperbaiki dan memalihara jalan-ajalan ini? Rasanya sudah jenuh melewatinya, tetapi tidak ada pilihan lain.

Inilah kondisi sebagian dari jalan-jalan di daerah Parung Panjang, Bogor.

[caption id="attachment_376529" align="aligncenter" width="490" caption="Jalan yang retak dan amblas"][/caption]

[caption id="attachment_376530" align="aligncenter" width="512" caption="Jalan retak dan amblas"]

1428069518663891993
1428069518663891993
[/caption]

Ada beberapa bagian jalan yang sebenarnya baru dilakukan pembetonan, tetapi sudah retak-retak dan bahkan amblas. Oleh karena bagian yang retak tidak segera diperbaiki, di kala hujan air masuk ke dalam retakan dan memperlunak tanah di bawahnya, sehingga mudah sekali jalan menjadi amblas.

Yang leih mengerikan lagi adalah jalan menurun selepas Parung Panjang menuju Legok. Jalan tersebut menurun dan beralur dalam memanjang. Persis di tengah-tengah jalan ada lubang yang menganga, yang sangat membahayakan para pengendara. Kondisi jalan seperti ini membuat tidak jarang terjadi kecelakaan.

Jalan raya dari Parung Panjang menuju Rumpin, Jalan Raya Dago,  setali tiga uang. Kondisi jalan sekitar 3 km mulai dari Parung Panjang kondisinya sudah tidak beraspal dan di beberapa tempat seperti kubangan kerbau.

[caption id="attachment_376531" align="aligncenter" width="512" caption="Kondisi jalan Raya Dago sepanjang plus minus 3 km tidak berasapal lagi dan penuh dengan lubang dan berlumpur."]

14280701041567689681
14280701041567689681
[/caption]

Masyarakat tentu sangat berharap kepada pemerintah untuk memperbaikinya segera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun