Siapa yang bertanggung jawab memperbaiki dan memalihara jalan-ajalan ini? Rasanya sudah jenuh melewatinya, tetapi tidak ada pilihan lain.
Inilah kondisi sebagian dari jalan-jalan di daerah Parung Panjang, Bogor.
[caption id="attachment_376529" align="aligncenter" width="490" caption="Jalan yang retak dan amblas"][/caption]
[caption id="attachment_376530" align="aligncenter" width="512" caption="Jalan retak dan amblas"]
Ada beberapa bagian jalan yang sebenarnya baru dilakukan pembetonan, tetapi sudah retak-retak dan bahkan amblas. Oleh karena bagian yang retak tidak segera diperbaiki, di kala hujan air masuk ke dalam retakan dan memperlunak tanah di bawahnya, sehingga mudah sekali jalan menjadi amblas.
Yang leih mengerikan lagi adalah jalan menurun selepas Parung Panjang menuju Legok. Jalan tersebut menurun dan beralur dalam memanjang. Persis di tengah-tengah jalan ada lubang yang menganga, yang sangat membahayakan para pengendara. Kondisi jalan seperti ini membuat tidak jarang terjadi kecelakaan.
Jalan raya dari Parung Panjang menuju Rumpin, Jalan Raya Dago, Â setali tiga uang. Kondisi jalan sekitar 3 km mulai dari Parung Panjang kondisinya sudah tidak beraspal dan di beberapa tempat seperti kubangan kerbau.
[caption id="attachment_376531" align="aligncenter" width="512" caption="Kondisi jalan Raya Dago sepanjang plus minus 3 km tidak berasapal lagi dan penuh dengan lubang dan berlumpur."]
Masyarakat tentu sangat berharap kepada pemerintah untuk memperbaikinya segera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H