Proteksi Komponen Lain:Resistor dapat berfungsi sebagai pengaman atau pembatas arus untuk melindungi komponen-komponen lain dalam rangkaian dari arus yang berlebihan. Dengan menambahkan resistor dengan nilai hambatan tertentu, kita dapat mengendalikan aliran arus melalui rangkaian.
Pembentukan Rangkaian RC:Resistor seringkali digunakan dalam kombinasi dengan kapasitor untuk membentuk rangkaian RC (resistor-capacitor). Rangkaian ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk filter sinyal dan pembentukan waktu dalam rangkaian.
Referensi Tegangan:Resistor dapat digunakan sebagai sumber tegangan referensi. Dengan memanfaatkan karakteristik resistifnya, resistor dapat membentuk pembagi tegangan yang memberikan tegangan referensi yang stabil.
Penyekat (Isolator):Resistor juga dapat berfungsi sebagai penyekat dalam rangkaian, membatasi aliran arus ke tingkat yang aman. Ini dapat melibatkan resistor sebagai bagian dari pembatasan daya pada rangkaian.
Pengaturan Kecepatan Kipas dan Lampu LED:Resistor sering digunakan dalam pengaturan kecepatan kipas atau pengaturan intensitas cahaya pada lampu LED. Dengan mengubah nilai resistor, kita dapat mengatur daya yang diberikan kepada perangkat tersebut.
Dalam dunia elektronika, resistor bukan hanya sekadar komponen dengan nilai hambatan tertentu. Resistor memainkan peran krusial dalam mengendalikan arus dan tegangan, melindungi komponen lain, dan membentuk berbagai jenis rangkaian. Pemahaman yang baik tentang fungsi resistor membantu para desainer dan teknisi elektronika dalam merancang rangkaian yang efisien dan handal. Dengan demikian, resistor tetap menjadi salah satu komponen paling fundamental dalam dunia teknologi elektronika modern.
Sumber:
https://www.kmtech.id/post/fungsi-resistor-dalam-rangkaian-elektronika
https://kumparan.com/ragam-info/resistor-pengertian-fungsi-dan-jenisnya-21JiUigCdV3