Bullying di sekolah adalah masalah serius yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan prestasi akademik siswa. Bentuk bullying, baik fisik, verbal, maupun sosial, dapat menyebabkan korban mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Kondisi psikologis ini menghambat kemampuan siswa dalam berkonsentrasi dan belajar, yang berujung pada penurunan prestasi akademik.
Siswa yang menjadi korban sering merasa takut, kehilangan motivasi belajar, dan cenderung absen dari sekolah. Akibatnya, mereka sulit mengikuti pelajaran, mengerjakan tugas, dan menghadapi ujian. Dampak jangka panjang dari bullying dapat berupa gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi, yang dapat memengaruhi perkembangan sosial dan kesuksesan di masa depan.
Untuk mencegah dan menangani bullying, sekolah dan guru harus menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif. Program anti-bullying dan pelatihan guru untuk mengenali serta mengatasi bullying sangat penting. Dengan intervensi yang tepat, korban bullying dapat kembali fokus pada pendidikan dan meraih prestasi akademik yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H