Mohon tunggu...
Nature

Bakteri Akan Punah? Yakin?

25 Agustus 2018   12:36 Diperbarui: 25 Agustus 2018   13:01 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa kita sadari ternyata ada makhluk-makhluk yang tak kasat mata berada di sekeliling kita loh. Makhluk tersebut bukan makhluk-makhluk gaib, seperti hantu, jin , atau semacamnya kok. Makhluk ini merupakan makhluk uniseluler yang tidak memiliki membran inti yang dapat hidup di berbagai tempat di dunia yang kita tempati ini. Makhluk ini dapat tinggal dimana saja seperti di tanah, air, udara, dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh kita pun juga ada loh,contohnya di usus besar kita terdapat bakteri E. Coli.

Bakteri ini merupakan organisme yang mikroskopik, maka organisme ini sangat sulit untuk dideteksi atau diteliti tanpa penggunaan mikroskop. Berbicara soal bakteri, sebenarnya kita dan bakteri sama-sama tersusun oleh sel. Perbedaan antara kita manusia dan bakteri adalah bakteri tidak memiliki membran sel sedangkan kita memiliki membran sel. Tanpa kita sadari di dunia ini kita hidup dikelilingi oleh bakteri, dengan banyaknya jumlah bakteri di dunia saat ini akankah bakteri punah suatu saat nanti? Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang analisis saya mengenai satu topik yang cukup menarik yaitu "Apakah bakteri bisa punah?".

Sebelum kita masuk ke fakta-fakta yang sudah saya kumpulkan, mungkin ada beberapa dari kalian yang belum tau atau belum mengerti dengan apa itu yang namanya bakteri. Mungkin kita sudah sangat familiar dengan kata bakteri, tetapi jika kita mendengar bakteri pasti yang mucul adalah penyakit dan hal-hal yang merugikan, tetapi disamping itu ternyata bakteri memiliki manfaat yang sangat penting loh.

Sebaiknya kita harus terlebih dahulu mengetahui apa sih bakteri itu. Bakteri itu dibagi menjadi dua yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati, dan bacteria yang berarti bakteri. Jadi, eubacteria sering disebut sebagai bakteri sejati yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Nah sedangkan Archebacteria berasal dari bahasa yunani yaitu archio yang artinya kuno dan bacteria yang berarti bakteri. Archebacteria pertama kali ditemukan pada tahun 1977 dan diklasifikasikan sebagai bakteri. Archebacteria merupakan bakteri kuno yang bersifat prokariotik. Kelompok bakteri ini merupakan bakteri purba dan hidup di tempat yang ekstrim.

Nah,ternyata manfaat-manfaat bakteri ada banyak loh. Dalam segi makanan, contohnya Yogurt dibuat dengan menggunakan bakteri untuk fermentasi susu. Bakteri ternyata juga dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan, contohnya insulin yang diperlukan untuk mengobati penderita diabetes ternyata dapat diproduksi dengan menggunakan bakteri. Bakteri juga bermanfaat bagi tubuh kita, yaitu untuk mencerna makanan pada usus besar. Selain manfaat-manfaat diatas bakteri juga berperan sebagai dekomposer. Bakteri dalam hal ini tentunya penting dalam hampir semua ekosistem karena bakteri sebagai pengurai. Mereka (bakteri) memecah bahan mati dan produk-produk limbah dan daur ulang untuk mengembalikan nutrisi lingkungan.

Setelah mengulas sekilas tentang bakteri, kita langsung masuk ke beberapa fakta yang telah saya kumpulkan. Jadi yang pertama, bakteri merupakan organisme prokariotik yang berarti bakteri tidak memiliki membran inti. Sel prokariotik juga tidak memiliki organel yang sejati, sel prokariotik hanya memiliki organel-organel semu. Walaupun ia tidak memiliki organel sejati tapi sel prokariotik merupakan sel yang kuat. Contohnya dapat kita lihat melalui beberapa bakteri yang dapat tinggal di tempat yang ekstrem (bakteri ini bernama archaebacteria). Bahkan bakteri dapat tinggal di luar angkasa sekalipun. hal itu terjadi saat ISS melakukan misi perjalanan, bakteri yang tidak sengaja "menumpang" pada tablet PC ternyata dapat bertahan hidup di luar angkasa dan bakteri itu dapat bertahan hidup di luar angkasa selama 3 tahun loh walaupun suhunya sangat berbeda dengan di bumi, benar-benar hebat ya ketahanan dari bakteri ini. Hal ini dapat menjadi salah satu bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa bakteri tidak cepat punah atau tidak dapat punah.

Kedua, dinding sel pada sel prokariotik cukup kompleks dan dinding sel ini mengandung peptidoglikan atau tersusun atas peptidoglikan. Nah, bagi kalian yang belum tau apa itu peptidoglikan, peptidoglikan merupakan polisakardia yang terdiri dari dua gula turunan dan peptidoglikan ini bersifat kaku. Peptidoglikan disini berfungsi untuk menjaga integritas sel dan menentukan bentuk sel. 

Dengan adanya peptidoglikan ini  maka dinding sel prokariotik menjadi lebih kuat. Peptidoglikan ini tentunya terdapat pada dinding sel bakteri. Lapisan peptidoglikan ini juga berbeda di setiap jenis bakteri, pada bakteri gram negatif lapisan peptidoglikannya lebih tipis, sedangkan pada bakteri gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tebal. Dengan ini dapat kita simpulkan bahwa dengan dinding sel yang kuat maka bakteri juga tidak mudah untuk rusak atau mati.

Ketiga, struktur sel sel prokariotik itu sederhana. Dengan struktur sel yang sederhana ini sel prokariotik dapat beradaptasi dengan lingkungannya dengan lebih cepatdan tentunya juga lebih mudah. Dengan struktur yang sederhana itu tentunya juga lebih memudahkan sel prokariotik untuk mengkoordinasi organel-organelnya sehingga dapat lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Dengan ini bakteri berarti dapat disimpulkan bahwa bakteri mampu mempertahankan hidupnya karena bakteri mampu beradaptasi dengan mudah terhadap lingkungan di sekitarnya.

Nah, kelebihan kesederhanaan struktur sel bakteri ini dapat kita buktikan, dengan membandingkan antara hewan-hewan purba yang telah punah dan bakteri. Hewan-hewan purba yang memiliki sel eukariotik yang tentunya memiliki struktur sel yang lebih rumit (tidak sederhana) ada yang sudah punah dari beribu tahun yang lalu. Tetapi bakteri yang juga hidup sudah puluhan ribu bahkan hingga jutaan tahun tetap mampu mempertahankan hidupnya, hingga bakteri masih eksis di dunia sampai detik ini.

Keempat, sel bakteri ini dapat berkembang biak terus menerus loh. Sel bakteri dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Bahkan jika sel bakteri berada dalam kondisi yang menguntungkan, sel bakteri bisa membelah diri setiap 20-30 menit. Hal ini menyebabkan DNA nya juga harus direplikasi dalam waktu sekurang-kurangnya kurang dari 20 menit. Bahkan laju replikasi DNA bakteri bisa mencapai 105 nukleotida per menitnya. Dengan begitu cepatnya perkembangan bakteri, hal ini justru malah dapat menimbulkan kesalahan dalam replikasi DNA yang akan menimbulkan mutasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun