Pendidikan seksual sering kali masih menjadi hal yang jarang diketahui oleh para remaja. Di Indonesia sendiri pendidikan seks masih dianggap suatu hal yang tabu untuk diberikan kepada anak-anak dan remaja.Â
Orang tua atau orang dewasa merasa enggan saat anak-anak dan remaja menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan seks sehingga memilih untuk memberikan sebuah alasan, agar tidak perlu menjelaskannya secara terbuka.
Tentunya dengan tidak memberikan edukasi sedini mungkin mengenai pendidikan seksual pada anak-anak khususnya para remaja akan menimbulkan banyak dampak yang buruk bahkan dapat menjadi sebuah masalah baru.
Masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja mengakibatkan terjadinya perubahan fisik sekaligus hormonal yang membuat para remaja merasa ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhnya.Â
Remaja yang sedang dihadapi dengan keingintahuan pasti akan bertanya kepada orang lain dan tak sedikit orang memberikan pengetahuan yang salah mengenai seks tersebut.
Sebenarnya apa definisi dari pendidikan seks itu sendiri? Mengapa masih banyak orang dewasa merasa enggan untuk menjelaskannya kepada anak-anak dan remaja?
Selama ini yang menjadi stigma masyarakat, pendidikan seksual adalah sebuah pendidikan yang mengajarkan tentang kegiatan seksual sehingga ditakutkan akan membuat remaja malah melakukan hal tersebut dan menyebabkan seks bebas. Padahal menurut KBBI pengertian dari kata seks itu sendiri adalah jenis kelamin.
Jadi, sebenarnya pendidikan seksual merupakan sebuah pendidikan yang mengajarkan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan anatomi tubuh manusia, alat reproduksi manusia, hubungan seksual yang sehat, serta bahaya penularan penyakit seksual seperti HIV-AIDS.
Lantas, apakah dampak positif bagi para remaja yang diberikan pendidikan seks yang tepat?
Pada masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja, ada beberapa perubahan fisik yang terjadi seperti bertambahnya tinggi, perubahan bentuk badan bahkan perubahan suara.Â
Hal tersebut terkadang membuat para remaja kurang merasa nyaman dan percaya diri, sehingga di sinilah guna pemberian informasi seks yang benar dan jelas sehingga para remaja tidak perlu merasa khawatir dan tidak percaya diri akan perubahan yang dialami tersebut.
Dengan diberikannya pendidikan seks yang disertai dengan nilai-nilai agama dan moral, para remaja akan mengerti sehingga lebih bisa menghargai tubuhnya sendiri. Hal tersebut dapat membantu mencegah para remaja melakukan seks bebas serta pelecehan atau kekerasan seksual dengan menyadari bahwa para remaja harus lebih menghargai dan menjaga diri.Â
Pemberian pendidikan seks juga dapat menghimbau para remaja akan bahaya penyakit-penyakit menular seksual, masih banyak manfaat yang bisa didapatkan dari pemberian pendidikan seks yang tepat pada remaja.
Terkait hal yang sudah dibahas, peran orang tua atau orang dewasa sangatlah penting dalam pemberian edukasi seks yang baik dan benar untuk tetap mendidik serta mengawasi perilaku para remaja agar tidak terjadi masalah-masalah yang tidak diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H