Mohon tunggu...
Tiffani Anggi
Tiffani Anggi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA/UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

Tiffani Anggi Amelia seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Magelang.Tiffani menyukai public speaking dan juga menulis. Aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan ilmu pemasaran dan komunikasi yang baik di Kegiatan Karang Taruna Terampil dalam sosial media seperti Instagram dalam pembuatan konten kreatif dengan nama akun pengguna @side.coolyeah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengutip Jarak dari Toxicitas

5 Juli 2023   10:08 Diperbarui: 5 Juli 2023   10:17 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kehidupan kita diisi dengan berbagai macam interaksi sosial, baik di lingkungan pribadi maupun profesional. Namun, tidak semua interaksi tersebut selalu positif dan menyenangkan. Ada kalanya kita akan berhadapan dengan lingkungan yang toksik, di mana kehadirannya dapat meracuni suasana dan bahkan mempengaruhi kesehatan mental serta emosional kita. Oleh karena itu, menjaga diri dari hal toxic menjadi sebuah keterampilan yang sangat penting untuk menjalani hidup dengan damai dan bahagia.

Apa itu Toxicity?

Istilah "toxic" merujuk pada perilaku, sikap, atau lingkungan yang merugikan dan meracuni suasana sekitar. Toxicity dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti sikap negatif, kecemburuan, pembohongan, gossip, kritik tanpa membangun, atau bahkan perilaku manipulatif dan merendahkan. Ketika kita terus-menerus terpapar lingkungan toksik, dampaknya bisa sangat merugikan.

Dampak Toxicity pada Kesehatan Mental dan Emosional

Paparan yang berkepanjangan terhadap lingkungan yang toksik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental dan emosional, termasuk stres, kecemasan, depresi, dan rendahnya rasa percaya diri. Hal ini dapat mempengaruhi performa kita di tempat kerja, kualitas hubungan pribadi, dan bahkan membatasi pertumbuhan diri kita secara keseluruhan.

Mengapa Penting untuk Menjaga Diri dari Hal Toxic?

Kesehatan Mental yang Lebih Baik: Dengan menjaga diri dari hal toxic, kita dapat memastikan kesehatan mental dan emosional kita tetap stabil. Lingkungan yang positif dan mendukung akan membantu kita merasa lebih bahagia dan bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Hubungan yang Lebih Positif: Dalam lingkungan yang toksik, hubungan dengan orang lain cenderung terganggu. Dengan menjauh dari toksisitas, kita dapat membangun dan memelihara hubungan yang lebih positif dan harmonis dengan orang-orang di sekitar kita.

Peningkatan Produktivitas: Toksikitas sering kali menyita waktu, energi, dan fokus kita. Dengan mengurangi pengaruh toksik, kita dapat lebih fokus pada tugas-tugas penting dan menjadi lebih produktif dalam kehidupan sehari-hari.

Perkembangan Pribadi yang Lebih Baik: Membebaskan diri dari toksisitas memungkinkan kita untuk lebih berkembang sebagai individu. Kita dapat lebih fokus pada pertumbuhan pribadi, mengejar minat dan hobi, serta mencapai tujuan hidup yang lebih besar.

Tips untuk Menjaga Diri dari Hal Toxic

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun