Pentingnya Membuat Kesan Pertama yang KuatÂ
Kita semua pernah mendengar ungkapan "kesan pertama itu penting", dan itu benar. Hanya dalam beberapa detik, kami membentuk opini awal tentang seseorang berdasarkan berbagai faktor seperti penampilan, bahasa tubuh, dan nada suaranya.Â
Kesan ini bisa bertahan lama, memengaruhi cara kita berinteraksi dengan seseorang selama bertahun-tahun yang akan datang. Membuat kesan pertama yang kuat sangat penting baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional. Itu dapat menentukan apakah seseorang memutuskan untuk mempekerjakan Anda, berinvestasi dalam bisnis Anda, atau bahkan berkencan dengan Anda.Â
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ilmu di balik kesan pertama, cara membuat kesan positif, dan cara memulihkan kesan buruk. The Science of First Impressions Penelitian menunjukkan bahwa hanya dibutuhkan sepersepuluh detik untuk membentuk kesan pertama seseorang.Â
Benar, hanya 100 milidetik! Kesan pertama ini sebagian besar didasarkan pada penampilan seseorang, terutama fitur wajahnya. Studi telah menemukan bahwa orang dengan wajah simetris dan fitur yang dianggap "menarik" lebih cenderung dinilai secara positif pada pertemuan pertama. Bahasa tubuh juga memainkan peran penting dalam membentuk kesan pertama.Â
Kita cenderung memandang orang yang berdiri tegak, melakukan kontak mata, dan tersenyum sebagai orang yang percaya diri dan dapat dipercaya. Di sisi lain, orang yang membungkuk, menghindari kontak mata, dan cemberut dapat dianggap tidak aman atau tidak dapat dipercaya.Â
Nada suara adalah faktor penting lainnya dalam kesan pertama. Orang dengan suara yang jelas dan percaya diri sering kali dianggap lebih kompeten dan dapat dipercaya, sedangkan orang dengan suara ragu-ragu atau monoton mungkin dianggap kurang percaya diri atau bahkan tidak tertarik.Â
Cara Membuat Kesan Pertama yang Positif Setelah kita tahu apa saja yang membentuk kesan pertama, mari kita bahas cara membuat kesan yang positif. Berpakaian dengan tepat - Berpakaian dengan tepat untuk acara tersebut menunjukkan bahwa Anda menghargai situasi dan orang yang Anda temui.Â
Pastikan pakaian Anda bersih, disetrika, dan pas. Pertahankan postur tubuh yang baik - Berdiri tegak dengan bahu ke belakang menunjukkan kepercayaan diri dan dapat membuat Anda terlihat lebih tinggi dan tegas.Â
Lakukan kontak mata - Melakukan kontak mata menunjukkan bahwa Anda terlibat dan tertarik dengan percakapan. Ini juga membantu membangun kepercayaan dan hubungan baik.Â
Senyum - Senyuman yang tulus dapat membuat kesan pertama yang positif. Ini menunjukkan bahwa Anda ramah, mudah didekati, dan percaya diri. Bersiaplah - Apakah Anda akan pergi ke wawancara kerja atau kencan pertama, pastikan Anda siap.Â
Teliti perusahaan atau orang yang Anda temui, dan ajukan pertanyaan atau topik percakapan untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik dan terlibat. Bagaimana Memulihkan Kesan Pertama yang Buruk Terlepas dari upaya terbaik kita, terkadang kita masih membuat kesan pertama yang buruk.Â
Kabar baiknya adalah bahwa hal itu tidak selalu dapat diubah. Berikut cara memulihkan kesan pertama yang buruk: Minta maaf - Jika Anda melakukan kesalahan atau mengatakan sesuatu yang tidak pantas, minta maaf dengan tulus. Mengakui kesalahan Anda dan mengambil tanggung jawab bisa sangat membantu dalam memperbaiki kerusakan.Â
Tindak lanjut - Jika Anda merasa tidak mendapat kesempatan untuk menunjukkan jati diri Anda yang sebenarnya, tindak lanjuti dengan email atau panggilan telepon. Ulangi minat Anda dan ungkapkan keinginan Anda untuk mempelajari lebih lanjut.Â
Perbaiki penampilan atau perilaku Anda - Jika penampilan atau perilaku Anda memberikan kesan buruk, lakukan perubahan. Berpakaian lebih pantas atau tingkatkan bahasa tubuh dan keterampilan komunikasi Anda.
Lanjutkan - Jika semuanya gagal, ingatlah bahwa satu kesan pertama yang buruk tidak menentukan Anda. Maju dan fokus untuk membuat kesan yang lebih baik di masa depan.Â
Kesimpulan Kesan pertama itu penting dan dapat memiliki dampak yang bertahan lama pada cara kita memandang seseorang. Dengan memahami ilmu di balik kesan pertama dan mengambil langkah untuk membuat kesan positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H