SEO dan SEM Sama atau Beda Ya? Untuk Apa Sih?

SEO dan SEM membantu kamu mengoptimalkan traffic ke website kamu melalui mesin pencarian yang berperingkat.

SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing) memiliki tujuan yang sama, namun mereka tentunya berbeda. SEO tidak berbayar, sedangkan SEM bersifat berbayar.

Menurut Yohanes Widodo (2020) tugasnya dengan harus merancang konten menarik, menuliskannya dan menyusun HTML-coding untuk muncul dibagian teratas dari kategori pencarian terkait. 

Sedangkan jalur pintas yang dapat ditempuh dengan SEM, yang tentunya harus membayar sejumlah nominal untuk berada dipilihan atas dari daftar pencarian terkait.

Biaya yang dibayarkan melalui SEM atau yang lebih dikenal sebagai Ads sesuai dengan jumlah klik pada tautan website tersebut atau yang dikenal dengan istilah Pay per click (PPC).

Mengoptimalkan kata kunci dalam pencarian sangatlah penting agar jumlah kunjungan pada website-mu dapat meningkat.  Misalnya saja kamu dapat menambahkan nilai unik, informatif atau hiburan dalam konten yang akan kamu buat. 

Selain itu kamu dapat mencoba menggunakan judul dengan kata kunci populer terkait artikelmu. 

Hal ini dapat mendorong jumlah penelusuran lebih besar. Kamu harus memikirkan kata kunci apa yang akan diketik orang lain untuk sampai pada artikelmu.

Sebelum itu, simak dulu cara kerja mesin pencari.

Menurut Daniel Kauffman, spider akan menjelajah web untuk menemukan dokumen baru melalui hyperlink situs web sesuai database mereka. Kemudian mesin pencari akan memindai konten ke dalam database untuk diperbaharui.

Mesin pencari akan membuat peringkat atas dokumen yang ada dengan algoritma dengan berbagai bobot dan faktor yang ada. 

Memahami sistem kerja mesin pencari menjadi penting karena menurut Daniel Kauffman 90% pengguna akan membuka website di halaman pertama hasil pencarian, dan 85% lalu lintas di internet dilakukan melalui mesin pencari. 

5 Strategi SEO yang baik menurut Daniel Kauffman:

1. Riset kata kunci dan frase pencarian

2. optimalkan kode HTML situs anda

3. Pelajari website pesaing dan sistem mesin pencarian

4. Bangun konten dan tautan yang berkualitas

5. Pantau perubahan peringkat istilah penelusuran

Hal-hal yang mempengaruhi peringkat dalam pencarian

1. Tag judul, header dan gambar

2. Kualitas konten

3. Teks hyperlink

4. Kepadatan kata kunci

5. Anchor text (potongan teks berisi tautan link)

6. Popularitas link untuk menambah kredibilitas

sumber gambar: taupasar.com

Perbedaan SEM dan SEO

1. SEM akan memberikan hasil dalam 1-2 hari, sedangkan SEO membutuhkan 2 minggu hingga 4 bulan

2. SEM Lebih mudah bagi pemula, SEO membutuhkan pemahaman lebih dan penguasaan sistem

3. SEM dapat mengontrol lalu lintas yang ada, sedangkan SEO tidak

4. SEM lebih mahal dan SEO hemat biaya

5. SEM memiliki tayangan dan eksposur yang lebih sedikit, sedangkan SEO memiliki SERP yang lebih populer

6. SEM cocok untuk kampanye jangka pendek dan margin tinggi, SEO cocok untuk kampanye jangka panjang dan menurunkan kampanye margin

sumber: dokumen pribadi

Berikut Rencana aksi 7 Minggu bagi pemula dengan waktu yang minim memurut Neilpatel.com:

Minggu pertama: Buat sekumpulan kata kunci yang menguntungan untuk SEO. 

Minggu kedua: Perbaiki semua kesalahan website anda pada SEO dengan alat audit Ubersuggest.

Minggu ketiga: Buat konten yang mendorong traffic ataupun amati cara kerja pesaing anda dan aplikasikan pada websitemu.

Minggu keempat: Gunakan Google analytics dan Google Search Console untuk melacak kesalahan dari traffic yang sudah ada. 

Minggu kelima: Bangun tautan yang berkualitas untuk membangun kredibilitas konten anda. Gunakan backlink yang tersedia di niche anda.

Minggu keenam: Branding website anda dengan survei mendalam pada pasar dan pesaing. Pahami kebutuhan audiens anda.

Minggu ketujuh: Tinjau kembali konten yang telah anda mulai dari minggu ketiga dan gunakan strategi dari minggu kelima.