Mohon tunggu...
Tika Tifani
Tika Tifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengamat aja dalam kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Amatan Awal Kajian Apresiasi Puisi 'Ibu' Karya Zawawi Imron

4 Juni 2023   22:22 Diperbarui: 4 Juni 2023   22:29 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Amatan Awal Kajian Apresiasi Puisi 'Ibu' Karya Zawawi Imron

Kajian merupakan rangkaian proses, cara, perbuatan, mengkaji, penyelidikan, penelaahan secara mendalam terhadap sesuatu. Sedangkan apresiasi merupakan kegiatan pemahaman dan pengakuan nilai-nilai keindahan yang diungkapkan mencakup memahami, menikmati, dan menghargai serta menilai.

Puisi merupakan karya sastra dengan bahasa yang terikat rima dan perwujudan suatu gagasan atau perasaan pengarang tentang suatu hal dalam kata-kata yang indah. Perkembangan puisi di Indonesia dimulai dari munculnya mantra, kemudian pantun, syair, talibun, gurindam, tersina, puisi baru, puisi Angkatan 45, dan puisi kontemporer. Waluyo (Wuryani, 2013) berpendapat bahwa puisi memiliki dua unsur saling terikat, yakni unsur batin dan fisik.

  • Unsur batin: unsur pembangun puisi yang tidak nampak langsung dalam penulisan kata-katanya.
  • Unsur fisik: unsur pembangun puisi yang memiliki sifat fisik atau terlihat pada bentuk susunan kata-katanya.

Unsur Batin

Tema

pokok pikiran, dasar cerita

Rasa

sikap pengarang terhadap permasalahan

Nada

sikap pengarang terhadap pembacanya sehingga berkaitan erat rasa dan tema

Amanat

pesan yang ingin disampaikan pengarang terhadap pembaca

Unsur Fisik

Diksi

pilihan kata yang digunakan pengarang

Kata Kongkret

kata yang dapat dipahami oleh indera sebagai pendorong imaji (berhubungan dengan kata kiasan atau lambang)

Imaji

kata-kata yang mampu mengungkap pengalaman indrawi (penglihatan, penciuman, perasaan)

Majas atau Bahasa

bahasa kias yang mampu menciptakan efek konotasi tertentu

Rima

persamaan bunyi puisi baik di awal, di tengah, dan di akhir baris sebuah puisi

Tipografi

susunan baris-baris atau bait-bait pada puisi

Analisis

Unsur Batin

Tema

Sosial masyarakat khususnya kasih sayang dan jasa ibu.

Rasa

Mengharukan

Nada

Pengingat atau himbauan pengarang kepada pembaca agar tidak melupakan perjuangan, jasa, dan kasih sayang Ibu kepada anaknya.

Amanat

Jangan sampai melupakan besarnya jasa dan kasih sayang ibu kepada anak karena perjuangan ibu tidak ada gantinya bahkan dengan apapun dan oleh siapapun

  • Bait 1, baris kesatu hanya menggunakan vocal /u/ sebagai tengah dan akhir. Baris kedua bunyi likuida /r/ dan sengau /ng/ sebagai tengah dan akhir (bunyi asonasi).
  • Bait 2, persamaan bunyi vocal /u/ sebagai tengah dan akhir (bunyi asonasi) dan persamaan bunyi /n/ pada baris ketiga dan empat (rima akhir bersifat aliterasi).
  • Bait 3, gabungan bunyi vocal asonasi rima tengah dan akhir dan penggunaan vocal /u/ bentuk rima akhir berbentuk aliterasi dengan konsonan /k/ dan sengau /ng/.
  • Bait 4, rima asonansi dengan bunyi vocal /u/, /a/, /i/ lalu persamaan konsonan /n/ serta bunyi asfiran /h/.
  • Bait 5, lebih banyak konsonan /l/ dan /n/. /n/ sebagai tengah dan /l/ sebagai akhir.
  • Bait 6, diperoleh vocal /u/ mendominasi.
  • Tanda koma (,) : digunakan sebagai pemenggalan kata
  • Tanda titik (.) : digunakan sebagai tanda mengakhiri kalimat
  • Huruf kapital : digunakan di awal puisi dan mengawali kata "Tuhan".

Daftar Referensi

Wuryani, W. (2013). Pesona Karya Sastra Dalam Pembelajaran Bahasa Dan Budaya Indonesia. Jurnal semantic, Vol 2. No 2. September 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun