2. Daftar Surat Pemberitahuan
Merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi sekretariat atau fungsi penagihan. Jika penerimaan kas dari piutang perusahaan dilakukan melalui pos, fungsi sekretariat bertugas membuka amplop surat memisahkan surat pemberitahuan dengan cek, dan membuat daftar surat pemberitahuan yang diterima setiap hari.
3. Bukti Setor Bank
Dibuat oleh fungsi kas sebagai penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran dari piutang ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari piutang kedalam jurnal penerimaan kas.
4. Kuitansi
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para debitur yang melakukan penerimaan bayaran utang mereka. Kuitansi sebagai tanda penerimaan kas ini dibuat dalam sistem perbankan yang tidak mengembalikan cancalled check kepada chack issuer. Jika cancalled chack dikembalikan kepada chack issuer, kuitansi sebagai tanda penerimaan kas digantikan fungsi oleh cancallad check.
***
Jadi, penerimaan kas perusahaan biasanya berasal dari dua sumber, yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang, dan dokumen yang digunakan untuk penerimaan kas dari penjualan tunai berbeda dengan dokumen yang digunakan untuk penerimaan kas dari piutang.
Judul tugas akhir (TA) : Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tiket PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Baca lebih lanjut :
http://ithaafauziaa.blogspot.co.id/2012/12/sistem-akuntansi-penerimaan-kas_1536.html